SAPA (TIMIKA) – Kepala Kantor Pencarian dan
Pertolongan atau SAR Timika, Monce Brury, melalui Kasiops SAR Timika Syahril,
SE mengatakan, sepanjang tahun 2017 pihaknya menangani 33 musibah baik
kecelakaan laut, udara, orang hilang dan orang tenggelam.
“Jadi untuk
tahun ini kita tangani sebanyak 33 musibah,” kata Syahril yang ditemui diruang
kerjanya Kantor SAR Timika, Jalan Yos Sudarso, Rabu (6/12).
Ia
menjelaskan, secara keseluruhan dari 33 musibah yang terjadi, tidak semuanya di
perairan (laut), melainkan ada beberapa musibah yang terjadi di hutan akibat
pesawat jatuh. Namun, dirinya mengakui kebanyakan musibah yang ditangani berada
di perairan. “Kebanyakan itu musibah di laut,” ujarnya.
Musibah di perairan Mimika kebanyakan disebabkan karena faktor cuaca yang boleh dibilang ekstrim. Setiap pelayaran ke distrikd-distrik di Mimika kebanyakan melalui jalur laut, karena jalur sungai yang sering dilalui mengalami pendangkalan.
Musibah di perairan Mimika kebanyakan disebabkan karena faktor cuaca yang boleh dibilang ekstrim. Setiap pelayaran ke distrikd-distrik di Mimika kebanyakan melalui jalur laut, karena jalur sungai yang sering dilalui mengalami pendangkalan.
Kendati
demikian, Syahril berharap agar sisa waktu beberapa hari menjelang akhir tahun
tidak terjadi musibah. Namun, semua itu menurutnya kembali lagi ke
masing-masing orang yang tidak memikirkan factor cuaca saat melakukan pelayaran.
“Kita berharap tidak ada musibah lagi, sebenarnya kita tahu kondisi cuaca, tapi biasanya ada yang nekat melaut,” kata Syahril. (Ricky Lodar)
“Kita berharap tidak ada musibah lagi, sebenarnya kita tahu kondisi cuaca, tapi biasanya ada yang nekat melaut,” kata Syahril. (Ricky Lodar)
0 komentar:
Post a Comment