![]() |
Kepala Disperindag Mimika, Bernadinus Songbes. |
SAPA (TIMIKA) - Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Bernadinus
Songbes mengatakan, kelancaran dalam upaya pengawasan peredaran dan permainan
harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Mimika terkendala dengan persediaan
anggaran.
Meski saat ini fungsi
pengawasan di Disperindag sedang menjalankan pendataan dan perekapan harga
barang terbaru yang masuk disetiap pasar dan distributor, akan tetapi
keterbatasan anggaran menjadikan tidak mampu menjangkau secara keseluruhan.
“Saat ini kami sementara
merekap harga barang terbaru dan barang yang masuk melalui Kontainer Kapal.
Saya sudah keluarkkan surat tugas kepada
Biadang Pengawasan dan Perdagangan,
sehingga bidang itu telah meulai mendata. Namun, keterbatasan anggaran
menjadikan satu kendala dalam kelancaran pelaksanaan sidak dan yang lainnya,”
katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Mimika, Jumat (17/5).
Harga Bawang Jadi Target Khusus Pendataan
Meski demikian, ia
mengaku bahwa seiring pelaksanaan pengawasan permainan harga, peredaran sembako
kadaluwarsa, serta permainan kotor pedagang
lainnya, Disperindag juga akan fokus terhadap penjualan bawang. Sebab,
bawang merupakan salah satu bahan kebutuhan rumah tangga yang selalu
dipermainkan oleh para pedagang.
“Salah satu yang kita
utamakan itu adalah bawang. Karena kebutuhan bawang itu sangat tinggi. Karen
itu, secara pasti ada permainan harga dan yang lainnya,” ungkapnya. (Acik)
0 komentar:
Post a Comment