![]() |
Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang.(Foto-Dok) |
SAPA (TIMIKA) - Wakil Bupati
Kabupaten Mimika, Yohanes Bassang mengaku dirinya sudah malas mengusulkan atau
meminta bantuan pembangunan dari PT Freeport Indonesia (PT FI) karena permintaan
dua tahun lalu sampai saat ini tidak direspon.
“Saya sebetulnya sudah
malas untuk mengusulkan sesuatu ke PTFI, karena program yang saya minta dua
tahun lalu tidak direspon sampai saat ini. Tolong yah sampaikan salam saya ke
Pak Didi, karena sampai kapanpun saya akan tagih program yang saya usulkan itu.
Ini supaya masyarakat luar tahu bahwa PTFI betul-betul ada di Mimika,” kata
Wabup kepada perwakilan manajemen PTFI ketika
hadir dalam pertemuan persiapan program penanaman pohon secara massal
yang dilakukan OPD Pemkab bersama PTFI dan beberapa instansi Swasta di Mimika,
Jumat (31/8) lalu.
Dalam pertemuan tersebut,
Wabup menjelaskan dua tahun lalu dirinya meminta bantuan kepada PT Freeport
Indonesia (PTFI) agar membantu pembangunan penambahan satu jembatan di dekat
Tempat Pemakaman Umum (TPU) di SP 2 jalur SP 3 dan satu jembatan di Kali Selamat Datang.
Menurut Wabup, permintaan tersebut hingga kini tidak
terealisasi. Akan lebih bagus dibangun
langsung oleh PTFI ketimbang menyalurkan bantuan berupa uang.
“Jembatan di TPU SP 2 itu
harus tambah supaya dua jalur. Begitu juga untuk jembatan kali Selamat Datang,
karena di sana sudah ada persiapan pekerjaan jalan disebelah selatan,” ungkap Wabup
Wabup menjelaskan, dua
tahun lalu, ia juga telah mengusulkan agar PTFI membangun satu taman kota di Timika,
sehingga bisa menjadi tempat khusus berekreasi bagi masyarakat di Mimika. Dengan
demikian, masyarakat tidak lagi berjejeran di sepanjang pinggiran jalan menuju
Bandara Mozes Kilangin.
Pembangunan taman kota menurut
dia, tidak perlu dengan konstruksi yang mahal dan mengeluarkan anggaran besar
serta memakan waktu pembangunan bertahun-tahun. Tapi bisa dibangun dengan bahan
sederhana namun terkesan indah. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar