![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai. ANTARA/Musa Abubar/pri |
SAPA (JAYAPURA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini belum mengetahui
jenis kelamin dari 17 warga yang dikabarkan meninggal di Distrik Bomela,
Kabupaten Yahukimo, Senin (17/6) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai di
Jayapura, Senin (24/6), mengemukakan, untuk kasus di Bomela, kita belum dapatkan
warga yang meninggal itu dewasa, anak-anak atau ibu-ibu yang dikabarkan
meninggal.
"Jenis kelamin serta umur dari 17 warga yang
dikabarkan meninggal belum jelas, kami belum terima, mungkin saja ada keracunan
di sana sehingga banyak warga yang meninggal juga kami belum tahu,"
katanya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini mengatakan, penyebab
kematian di Bomela juga belum diketahui secara pasti, mungkin karena lingkungan
yang tidak sehat sehingga mengakibatkan warga meninggal dunia, hingga kini
belum diketahui. Waktu kejadian juga belum diketahui secara pasti.
Menurut Aloysius, tim dari Dinas Kesehatan Papua sudah
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Yahukimo, dan sudah turun ke lokasi
kejadian untuk melakukan pelayanan kesehatan sekaligus mengecek penyebab
kematian.
"Hingga kini kita di Dinas Kesehatan Papua masih
tunggu kepastian bahwa kematian di Bomela itu sebenarnya penyebabnya apa,"
katanya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Seksi Wabah dan
Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yamamoto Sasarari. Menurut dia, hingga
kini masih menunggu informasi pasti pemicu meninggal 17 warga di Distrik
Bomela.
"Informasi mengenai kematian 17 warga ini kan
datang dari mahasiswa Yahukimo, mereka juga mungkin mendapat informasi, jadi
lempar ke media," katanya.
Pada Selasa (18/6) Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo
sudah menurunkan tim ke Bomela untuk mengecek kebenaran 17 warga yang
dikabarkan meninggal. (Antara)
0 komentar:
Post a Comment