Warga yang menunggu pesawat Hercules di Bandara Wamena beberapa waktu lalu. (Foto-Antara) |
SAPA
(WAMENA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon
Richard Banua mengatakan tidak semua warga yang
mengungsi, merupakan warga Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu kota
Kabupaten Jayawijaya, Rabu menyebutkan ada warga dari kabupaten tetangga yang
ikut mengungsi melalui Bandara Wamena.
"Jadi pengungsi bukan seluruhnya dari
Jayawijaya. Ada yang datang dari Kabupaten Lanny Jaya, Yalimo, Mamberamo
Tengah," ucapnya.
Pesawat jenis hercules yang semula dikhususkan
mengevakuasi jenazah, pasien rujukan, ibu dan anak-anak serta orang tua dari
Jayawijaya, tetapi dimanfaatkan oleh beberapa warga yang trauma untuk ikut
keluar dari wilayah pegunungan.
Pemerintah daerah telah menyurati panglima TNI
agar pesawat hercules dihentikan operasionalnya
dalam dua atau tiga hari.
"Saya sudah minta kepada panglima untuk
sementara hercules jangan masuk dahulu karena logistik untuk korban kerusuhan sangat
cukup," katanya.
Bupati memastikan situasi di Jayawijaya sudah
kondusif dan sejumlah masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.
Berdasarkan pantauan, aktivitas perekonomian
di Wameba yang sebelumnya lumpuh, kini normal kembali.
Tampak banyak masyarakat yang membuka tempat
usaha, baik warga Papua maupun perantau.
(Antara)
0 komentar:
Post a Comment