![]() |
Ilustrasi - Gelombang frekuensi, peta gelombang lingkaran dunia.(Foto-Antara) |
SAPA
(JAKARTA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang
mengguncang Jailolo, Maluku Utara, akibat adanya penyesaran dalam Lempeng Laut
Maluku.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter
dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi
dangkal. Ini akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut
Maluku," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono
dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat dini hari.
Ia menjelaskan, hasil analisis mekanisme
sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust
Fault).
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal
gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 7,4 yang selanjutnya
dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat
1.63 LU dan 126.4 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah
Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman
73 kilometer.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah
Bitung dan Manado IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang
banyak terbangun), Gorontalo dan Ternate III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan
oleh orang banyak dalam rumah), di Buol II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa
orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi
ini berpotensi tsunami dengan status ancaman "waspada" untuk daerah
Minahasa Utara Bagian Selatan (Sulawesi Utara).
Rahmat mengingatkan masyarakat agar tetap
tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
"Warga agar menghindari dari bangunan
yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan
tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat
getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke
dalam rumah," tutur Rahmat.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari
BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi
(Instagram/Twitter @infoBMKG), website atau laman (http://www.bmkg.go.id atau
inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg
(user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
Hingga kin belum ada laporan dampak kerusakan
yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. (Antara)
0 komentar:
Post a Comment