![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba. (Foto-Antara) |
SAPA
(MANOKWARI) - Pemerintah Provinsi Papua Barat mengupayakan
suntikan dana operasional untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan SMA dan
SMK di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat,
Barnabas Dowansiba di Manokwari, Senin, mengutarakan pihaknya saat ini sedang
mendorong pengalokasian anggaran dalam APBD melalui skema Biasa Operasional
Sekolah Daerah (BOSDA).
"Selama ini SMA dan SMK di Papua Barat
hanya mendapat BOS yang dikucurkan pemerintah pusat. Dari sisi pemanfaatan
sangat terbatas sehingga belum mampu meng-cover seluruh kebutuhan
sekolah," katanya.
Melalui BOSDA Barnabas berharap sekolah lebih
maksimal dalam menyiapkan anak-anak didik menjadi sumber daya manusia (SDM)
yang handal dan siap bersaing.
"Untuk daerah-daerah tertinggal baik di
pedalaman maupun pesisir akan sulit berkembang jika hanya mengandalkan dana BOS
dari pemerintah pusat. Melalui BOSDA mudah-mudahan ada perkembangan yang
signifikan," kata Barnabas lagi.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang
mengumpulkan data yang akan menjadi acuan dalam penyaluran dana tersebut. BOSDA
akan diberikan secara proporsional sesuai kondisi wilayah serta sekolah.
"Tingkat kemahalan setiap daerah ini
beda-beda, ini akan menjadi acuan. Tentu yang juga penting adalah Dapodik (data
pokok pendidikan) seperti jumlah siswa, guru, dan lain-lain," ujarnya
lagi.
Barnabas berharap, mulai tahun 2020 BOSDA
Papua Barat sudah bisa terealisasi.
"Di Papua Barat kita punya sekitar 53 SMK
dan 121 SMA. Mudah-mudahan tahun depan BOSDA sudah bisa kami laksanakan,"
katanya. (Antara)
0 komentar:
Post a Comment