![]() |
Membakar jerami secara tradisional dilakukan petani untuk membersihkan lahan pascapanen, padahal jerami bisa diolah jadi pakan ternak dan kertas. (Foto-Antara) |
SAPA
(KLATEN) - Agro Techno Park (ATP) Polewali Mandar di
Sumatera Selatan mengolah limbah pertanian yakni jerami menjadi kertas sebagai
inovasi baru dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Melihat jerami yang tidak dimanfaatkan
timbullah ide membantu pengusaha pemula berbasis teknologi mencoba memanfaatkan
limbah dari jerami di samping untuk penggunaan pakan ternak kita mencoba
membuat kertas," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Mohammad Yunus, kepada wartawan di
sela-sela pertemuan Capaian Science Techno Park Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
2015-2019 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa.
Yunus yang pernah menjabat Manager ATP
Polewali Mandar mengatakan lahan padi di Polewali Mandar mencapai 18.000
hektare dan petani biasanya melakukan pembakaran jerami pasca panen padi untuk
menghilangkan limbah pertanian itu.
Sebagian petani mengolah jerami menjadi pakan
ternak melalui proses fermentasi.
ATP Polewali Mandar selama satu bulan
melakukan penelitian untuk mengolah dan memanfaatkan jerami menjadi kertas, dan
ternyata hasilnya baik, yakni dapat menghasilkan kertas yang bisa dipakai untuk
map, pembungkus makanan dan oleh-oleh serta kertas undangan pernikahan.
Penyempurnaan hasil kertas akan terus
dilakukan ke depan, dan diharapkan dapat didukung dengan bantuan alat-alat yang
lebih canggih, karena saat ini ATP Polewali Mandar melakukan proses pembuatan
jerami menjadi kertas yang didominasi cara manual seperti mengandalkan
pengeringan melalui penjemuran di bawah cahaya matahari, dan alat
"press" manual.
Dia mengatakan kertas itu dapat digunakan
sebagai bahan untuk membuat map. Map ini kemudian dapat dijual ke kantor-kantor
di daerah setempat, yang menjadi peluang bisnis ke depan.
Menurut Yunus, Pemerintah Kabupaten Polewali
Mandar merespons inovasi tersebut dengan baik, dan ingin menggunakan hasil
produk map itu jika dapat dipastikan kualitasnya baik.
"Pemerintah kabupaten sangat merespon dan
mereka siap kalau kualitas ini bagus, mereka juga siap untuk ikut membina PPBT
pembuatan kertas dengan memanfaatkan jerami itu untuk menghasilkan map, nanti
kantor sudah siap untuk memakai map itu," ujarnya.
Yunus mengatakan Badan Tenaga Nuklir Nasional
terus membina dan membantu ATP Polewali Mandar semakin berinovasi dan
melahirkan berbagai inovasi serta mengembangkan produk bermanfaat dalam
menjawab kebutuhan masyarakat seperti mengolah jerami menjadi kertas, dan
melakukan perbaikan varietas padi lokal untuk meningkatkan produktivitas
pertanian.
"BATAN bukan hanya bantu dalam segi
finansial saja tapi juga pendekatan secara kajian, ilmunya," tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya mengajukan pengusaha
pemula berbasis teknologi (PPBT) untuk pemanfaatan jerami dalam pembuatan
kertas kepada Kementerian Riset dan Teknologi agar dapat menjadi tenant atau
PPBT yang pendanaan pengembangan bisnisnya akan dibantu oleh kementerian itu.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar juga
mendukung pengembangan produk kertas dari jerami guna mengurangi pembakaran
jerami yang dapat mencemari lingkungan.(Antara)
0 komentar:
Post a Comment