Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAKARTA) - Pemerintah menargetkan dapat mengekspor
beras premium sebanyak 100 ribu hingga 500 ribu ton pada 2020.
"Terkait ekspor beras saya akan
mempersiapkan mulai dari bibit, mulai dari kesiapan lahan, irigasi, tesnya
dimana. Harus bisa bersaing dengan beras-beras yang ada dari negara lain,"
kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kantor Presiden Jakarta
pada Rabu.
Menurut dia, pemerintah akan mempersiapkan
kebutuhan untuk mendukung ekspor beras itu pada Januari 2020, sehingga pada
Maret atau April dapat dilakukan pengiriman keluar.
Pemerintah akan menjajaki kebutuhan dan
permintaan pasar ekspor atas beras.
Dia mengatakan pemerintah akan memenuhi
syarat-syarat yang diminta oleh negara tujuan, termasuk beras organik.
Oleh karena itu, diplomasi perdagangan
Indonesia diharapkan Syahrul gencar melakukan strategi untuk ekspor.
Untuk bisa bersaing dengan produk dari negara
lain, Syahrul menjelaskan akan menyesuaikan ongkos produksi beras, maupun
penyesuaian logistik dan distributor.
Dia berharap pengusaha swasta dapat mengambil
peran dalam meningkatkan nilai ekspor beras Indonesia.
"Ya kalau bisa pengusaha kenapa mesti
pemerintah, Siapa pun menurut saya, mau BUMN siapa saja yang penting kita
ekspor," ujar Syahrul.
Syahrul telah mengikuti rapat terbatas bersama
Presiden Joko Widodo yang mengangkat tema "pengelolaan cadangan beras
pemerintah".
Dalam rapat tersebut, jelas Syahrul, Presiden
mengarahkan kepada menterinya untuk melakukan ekspor beras.(Antara)
0 komentar:
Post a Comment