Suasana belajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Aallay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAYAPURA) - Komandan Yonif (Danyonif) Raider
509/Kostrad Letkol Inf Wira M membantu mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi
Wallay yang terletak tak jauh dari perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) atau
tepatnya di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis pagi.
Letkol Inf Wira M yang juga Komandan Satuan
Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan RI-PNG itu mengaku sengaja terjun
langsung untuk membantu mengajar murid-murid SD tersebut.
"Hal ini merupakan wujud dari perhatian
kami sebagai prajurit TNI akan dunia pendidikan, dan ingin melihat secara
langsung kondisi siswa/i di sekolah tersebut," katanya ketika dihubungi
dari Kota Jayapura, Kamis malam.
Berdasarkan pengamatan selama ini, Wira
katakan, salah satu kendala yang dihadapi sejumlah sekolah yang ada di
perbatasan adalah kurangnya tenaga guru atau tenaga pendidik, sehingga proses
atau kegiatan pembelajaran terhambat.
"Bertolak pada hal tersebut di atas, saya
berinisiatif untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar di SD YPK
Pengharapan Forwasi Wallay dengan terjun langsung sebagai tenaga
pendidik,”tambahnya.
Ia mengemukakan bahwa beberapa prajurit dari
Pos Kotis sudah membantu mengajar di sekolah tersebut sejak Senin pekan lalu
dan sudah banyak hal yang diajarkan, mulai dari membaca, menulis dan berhitung,
tidak lupa pula diajarkan materi tentang wawasan kebangsaan agar para siswanya
dapat mengetahui sejak dini soal nusantara dan apa itu bela negara.
“Dalam materi wawasan kebangsaan yang
diberikan, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling peduli
dalam hati peserta didik antara satu dengan yang lainnya sejak dini," kata
Wira.
Sementara itu, Kepala Sekolah Yosua Sima
Forki, S.Pd. mengungkapkan bahwa sekolah tersebut memiliki 75 siswa yang
terdiri dari 6 rombongan belajar, yaitu dari kelas 1 sampai kelas 6.
"Setiap kelas terdiri atas 10 sampai
dengan 20 siswa. Selain itu, sekolah ini juga memiliki 4 orang guru, yang
terdiri atas tiga guru pegawai negeri dan satu tenaga honorer. Namun mereka
tidak bisa selalu hadir bersama dikarenakan tempat tinggalnya sangat jauh dari
sekolah," katanya.
"Kami pihak sekolah sangat berterimakasih
kepada Dansatgas beserta anggotanya, yang sudah mau dan rela membantu kegiatan
belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay," katanya lagi.(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar