Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAKARTA) - Sesaat sebelum lepas landas menuju Abu
Dhabi, Uni Emirat Arab, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk meninjau
Helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara di Pangkalan TNI AU Halim
Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.
"Presiden tadi melihat Heli Caracal
miliki TNI Angkatan Udara. Beliau melihat situasi di dalam pesawat, termasuk
menanyakan masalah safety pesawat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi
Tjahjanto yang turut mengantar keberangkatan Presiden ke Abu Dhabi seperti yang
dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
.
Helikopter berjenis EC-725 AP/Caracal tersebut
nantinya akan digunakan dalam kegiatan kepresidenan.
Panglima TNI mengatakan, helikopter tersebut
untuk sementara akan menggantikan helikopter Super Puma TNI-AU yang biasa
digunakan oleh Presiden dalam kegiatan kepresidenan.
"Sebentar lagi heli kepresidenan akan
masuk perawatan sehingga kita harus mencarikan heli alternatif untuk dukungan
VVIP sehingga saya display, saya laporkan ke beliau terkait dengan keamanan dan
kenyamanan. Dan beliau menyampaikan bahwa untuk interiornya seperti ini saja
seandainya digunakan oleh Presiden. Jadi hanya untuk alternatif apabila heli
utama itu masuk perawatan," tutur Hadi menjelaskan.
Helikopter Caracal merupakan helikopter angkut
sedang serbaguna buatan Airbus Helicopters Prancis.
Helikopter tersebut memiliki panjang 19,5 meter
dan mampu memuat 2.200 kilogram beban barang atau 28 pasukan bersenjata
lengkap.
Helikopter yang bisa diawaki hingga 6 orang
tersebut memiliki kecepatan naik 1.670 kaki/menit dengan kecepatan maksimum 175
knots atau setara 324 km per jam dan kecepatan jelajah 152 knots atau 281,5 km
per jam.
Helikopter Caracal mampu terbang dengan
ketinggian 25.000 kaki dengan jarak jelajah maksimum 526 nautical mile.(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar