Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.(Foto-Antara) |
SAPA
(JAKARTA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan
COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga 16 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, ada tambahan 1.295 orang
yang sembuh sehingga total menjadi 40.345 pasien COVID-19 sembuh dari 81.668
orang yang terinfeksi.
“Data sejak kemarin (15/7) pukul 12.00 WIB
hingga hari ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen,”
kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan secara kumulatif, pemerintah
telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen
mencapai 1.146.794 spesimen, baik itu menggunakan metode real time polymerase
chain reaction (RT-PCR) ataupun tes cepat molekuler (TCM).
“Dari pemeriksaan spesimen diperoleh jumlah
kasus positif 1.574 orang hari ini, sehingga akumulasi keseluruhan kasus
menjadi 81.668 orang,” ujar dia.
Untuk pasien yang meninggal tercatat sebanyak
3.873 orang atau meningkat 76 orang dari hari sebelumnya. Kemudian pemantauan
terhadap kasus suspek ialah sebanyak 46.727 orang.
Ia merinci terkait sebaran dari penambahan
kasus positif hari ini, di antaranya dari DKI Jakarta melaporkan 312 kasus baru
dan 134 sembuh, Jawa Tengah 214 kasus baru dan 80 sembuh dan Jawa Timur 179
kasus baru dan 444 sembuh.
Kemudian, Sulawesi Selatan melaporkan 178 kasus
baru dengan 211 sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus 133
orang dan 66 sembuh serta Bali dengan 112 kasus baru dan 106 sembuh.
Secara keseluruhan, ada 17 provinsi yang hari
ini melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang. Bahkan, ada enam
provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru.
Keenam provinsi tanpa ada tambahan kasus baru
tersebut, di antaranya Bangka Belitung melaporkan tidak ada kasus baru dan 17
sembuh, Kalimantan Utara tidak ada kasus baru dan penambahan satu sembuh dan
Kepulauan Riau tidak ada kasus baru dan melaporkan enam sembuh.
Kemudian, Jambi, Sulawesi Tengah dan Nusa
Tenggara Timur juga melaporkan tidak ada kasus baru serta tidak ada penambahan
kasus sembuh.
Yurianto mengatakan 34 provinsi di Indonesia
sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak
46. Jumlah ini meningkat dua daerah dari hari sebelumnya.
Secara umum, ia mengatakan kasus yang
diperoleh akhir-akhir ini cukup signifikan, terutama pada kelompok konfirmasi
positif tanpa gejala. Hal itu dimaknai bahwa bisa menurunkan angka hunian rumah
sakit serta berkontribusi terhadap penurunan kasus meninggal.
"Namun ini juga menjadi kewaspadaan kita
bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat, jika tidak akan menjadi
sumber penularan di tengah-tengah kita," ujarnya.(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar