Kamilus Logo. (Foto-Antara) |
SAPA
(Jayapura) - Lelaki itu, bersama rekan-rekannya belajar
memahami tentang kemanusiaan dengan membantu memakamkan jenazah pasien positif
COVID-19. Bagi mereka, pemakaman itu tugas mulia dan padat nasihat.
Namanya, Kamilus Logo. Lelaki asal Wamena,
Kabupaten Jayawijaya, Papua itu saban hari bekerja di Kantor Unit Percepatan
Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP). Unit itu dibentuk oleh Gubernur Papua,
Lukas Enembe untuk mengawasi pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Tapi juga, menangani pengaduan masyarakat
terkait kesulitan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di rumah
sakit maupun di puskesmas. Unit ini membantu memfasilitasi pengaduan itu hingga
tuntas.
Awal April 2020, Direktur Eksekutif UP2KP,
drg. Aloysius Giyai mengumpulkan personel di kantor itu untuk rapat. Momentum
itu membahas upaya yang dilakukan untuk menolong pasien meninggal karena
terpapar virus jenis baru itu.
Di penghujung pertemuan yang melibatkan
seluruh staf kantor itu, Aloysius meminta kesediaan para stafnya membantu dalam
pemakaman pasien COVID-19. Lantaran, banyak orang takut menjadi relawan
pemakaman jenazah pasien corona.
Kamilus, salah satu staf dari 11 orang yang
bersedia kala itu untuk membantu memakamkan jenazah pasien yang meninggal
akibat virus jenis baru ini. Awalnya, lelaki kelahiran Wamena, 8 Agustus itu
ragu bercampur takut. Ia merasa berat.
"Terkait dengan pemakaman pasien COVID-19
yang sudah meninggal, pertama memang rasa berat karena belum paham protokol
kesehatan," kata Kamilius.
Kala itu, Alumni mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih ini merasa berat karena pikir
anak dan istri, setelah menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam tim
pemakaman jenazah pasien corona.
Minta izin
istri
Setelah pertemuan pembahasan penangan pasien
COVID-19 yang meninggal, bapak empat anak ini pulang ke rumah dan meminta izin
ke anak dan istri. Sempat, anak istri terasa berat, tak mengizinkan.
"Tetapi saya beri penjelasan bahwa kita
kerja untuk membantu orang lain. Karena waktu pasien COVID-19 meninggal, semua
orang tidak mau pergi memakamkan karena takut," katanya.
Lelaki berusia 32 tahun itu, berupaya
meyakinkan Aprissiana Solosa, istri tercintanya, bahwa jenazah pasien COVID-19
yang meninggal itu sudah disterilkan di rumah sakit dan dibungkus
berlapis-lapis, jika inangnya sudah mati maka virusnya juga ikut tewas. Setelah
menjelaskan, istrinya paham dan mengizinkan.
Andalkan Tuhan, dan jaga diri, begitu pesan
istri kepada sang suami. Sebelum terlibat dalam tim pemakaman jenazah pasien
terinfeksi virus asal Wuhan, China ini, Kamilus mendatangi Hamba Tuhan untuk
meminta didoakan.
"Waktu itu juga, saya sempat ke hamba
Tuhan untuk didoakan, minta pelindungan Tuhan," kata Lelaki berkulit hitam
itu.
Proses
pemakaman
Perlu ilham dari Tuhan dan landasan doa,
karena kasus corona banyak memakan korban di Tanah Air. Selama terlibat dalam
tim pemakaman, ada dua jenazah yang dimakamkan.
Pemakaman berlangsung baik, berkat kerja sama
dengan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Jayapura Kota. Ketika ada informasi
dari rumah sakit bahwa ada jenazah COVID-19, tim bergerak cepat menjemput
jenazah dari rumah sakit lalu dibawa ke tempat pemakaman di Bumi Perkemahan
(Buper) Waena, Abepura, Kota Jayapura.
Kadang, pihak rumah sakit yang langsung
mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir untuk dikebumikan. Setelah
jenazah tiba, tim membagi tugas, sambil menunggu penggalian liang lahat.
Sebelum, menjemput jenazah di rumah sakit atau
langsung menunggu jenazah di lokasi pemakaman, tim sudah berpakaian hazmat.
![]() |
Proses persiapan pemakaman jenazah pasien COVID-19 (Antara |
Penggalian liang lahat dengan menggunakan
excavator. Di atas liang lahat itu disediakan dua kayu untuk menaruh peti
jenazah, lalu tali untuk menurunkan peti.
"Sedih, karena di situ tidak ada pendeta,
maka kami yang memakamkan berdoa lalu turunkan jenazah, dan hambur tanah,
setelah itu, tanah ditutup dengan menggunakan excavator," katanya.
Protokol
kesehatan
Dalam proses pemakaman ini, protokol kesehatan
terlalu ketat sehingga keluarga pasien tak hadir di lokasi pemakaman. Rasa terharu karena pada
kesempatan terakhir keluarganya tidak diperkenankan hadir untuk melepas
kepergian anggota keluarga yang meninggal.
Baju hazmat yang sudah dipakai dari rumah
sakit kemudian sampai ke tempat pemakaman, harus dikenakan selama berjam-jam
hingga alat berat selesai menutup kuburan.
Meski demikian, pria yang lama menghabiskan
waktu di partai politik itu bersama tim tetap bersabar menunggu. Bagi Kamel,
begitu ia disapa, pemakaman jenazah mempunyai makna tersendiri, banyak nasihat
bagaimana belajar kemanusiaan, dan menolong orang lain.
Setelah pemakaman, baju hazmatnya disetrilkan
di tempat pemakaman, yakni dibuka ditempat itu, disemprot dengan desinfektan,
lalu langsung dikubur dengan excavator.
Tugas
mulia
Marcus Simaela, salah satu rekan Kamilius,
mengatakan meski pemakaman jenazah itu ditakuti banyak orang, tapi bagi dia itu
tugas mulia. Untuk itu, siang atau malam, dalam situasi apapun tetap siaga.
Meski rasa takut menghantui tetapi tetap maju
bersama tim memakamkan jenazah pasien COVID-19. Lama kelamaan, rasa takut itu
hilang, jadi terbiasa.
Apalagi, kantor dimana Marcus dan Kamilius
bekerja, banyak bergerak di bidang kesehatan, lebih pada menolong masyarakat
akar rumput. Pemakaman itu juga perintah dari pimpinan, sehingga harus
dikerjakan dengan baik.
Direktur Eksekutif UP2KP Aloysius Giyai ketika
mengumpulkan stafnya dan meminta bersedia memakamkan jenazah menyebutkan,
pemakaman jenazah itu tugas mulia karena membantu orang lain.
Banyak pelajaran berharga didapat dibalik
pemakaman jenazah. Nasihat-nasihat juga secara langsung ada dibalik proses
pemakaman pasien COVID-19.
"Saya panggil dan minta kesediaan karena
banyak orang takut makamkan jenazah yang terdeteksi corona. Selama ini rumah
sakit yang mensterilkan jenazah untuk dimakamkan. Kasihan petugas kesehatan di
rumah sakit sudah merawat, apakah mereka lagi yang makamkan," katanya.
Staf UP2KP diminta kesediaan untuk membantu
rumah sakit dalam memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal. Tugas rumah sakit
hanya merawat, dan mensterilkan pasien corona yang sudah dipanggil sang
pencipta.
Per Jumat, 17 Juli 2020 Tim Gugus Tugas
Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Kota Jayapura, mencatat 17 orang meninggal
akibat terpapar virus jenis baru ini. (Antara)
BalasHapusQQharian memberikan banyak Promo Bonus Istimewa yang tiada duanya antara lain :
- Welcome Cashback 100 % ( kalah Perdana di ganti 100% )
- Bonus Hadir IDR 200.000,-
- Extra Bonus 200 % hingga IDR 2.000.000,-
- Bonus New Member 100 % hingga IDR 1.000.000,-
- Reaload Bonus Yang Bisa di Klaim berkali-kali hingga IDR 1.000.000,-
- Cashback Mingguan Terbesar 7 %
- Rebate Live Casino 1.7 %
- Dan masih Banyak Lagi
langsung join Di QQHarian
di tambah lagi deposit sekarang bisa menggunakan OVO, langsung saja daftarkan diri anda dan raih bonusnya.
bila ada keluhan langsung hubungi CS kami yang melayani anda 24 jam nonstop !!!