Coffee moening Kasdam XVII-Cerderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Forkopimda dan KPU terkait pelaksanaan Pilkada serentak. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAYAPURA) - Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI
Bambang Trisnohadi mengatakan pihak Kodam XVII/Cenderawasih siap membantu Polri dalam mengamankan
pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
"Kami juga siap membantu hal-hal yang
penting seperti distribusi logistik dengan Alutsista yang ada baik Kodam, Lanud
maupun Lantamal kami siap apabila dibutuhkan,”kata Kasdam
XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang
Trisnohadi mewakili Pangdam XVII
Cenderawasih pada tatap muka bersama Polri dan KPU.
“Dan untuk masalah personel selain yang
disebutkan Kapolda, kami juga menyiapkan kekuatan sekitar 2.500 personel baik
dari jajaran Kodam maupun Korem 172/PWY, 173 dan 174 ditambah rekan-rekan dari
AL juga AU, intinya kami bersinergi dengan Polri untuk sukseskan
Pilkada,"ujar Kasdam Brigjen TNI Bambang
Trisnohadi melalui keterangan
tertulis Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih diterima ANTARA.
Sementara itu ,Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus
Waterpauw kepada wartawan mengatakan,
untuk mengamankan proses Pilkada, pihaknya menyiapkan 2.577 personel gabungan.
"Ini tersebar di 11 kabupaten, dengan
rincian dari Polda menyiapkan sementara 813 personel, BKO TNI 627 personel,
Brimob Nusantara kami akan minta ke Kapolri yakni 500 personel. Di luar
itu, ada juga Linmas 7.174
personel," jelas Kapolda.
Dijelaskan juga dari 11 kabupaten, terdapat
tujuh daerah yang sudah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD), yakni Yalimo, Keerom, Supiori, Nabire, Merauke, Waropen dan
Yahukimo.
"Jadi Asmat, Mamberamo Raya, Boven Digul
dan Pegunungan Bintang, persetujuan sudah tapi belum ditandatangani NPHD nya,
namun persetujuan penggunaan anggaran sudah disetujui, " kata Paulus
Waterpauw.
Ia pun meminta warga jika ada penyalahgunaan
wewenang dari aparat penegak hukum maupun penyelenggara sendiri silahkan
melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.
"Jika terjadi tindak pidana maka
rekomendasinya ke Kepolisian yang nantinya diproses sesuai ketentuan yang
berlaku," jelasnya lagi.
Selanjutnya, Ketua KPU Provinsi Papua
Theodorus Kossay mengatakan, agenda Pilkada serenetak keputusannya tetap
dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
"KPU saat ini sudah atau sedang
melaksanakan beberapa tahapan. Kepada seluruh stakeholder kami minta juga
sama-sama mengawal tahapan-tahapan ini, pihaknya pun mengimbau semua masyarakat
sama-sama mengawal tahapan Pilkada serentak.
"Kita ciptakan Pilkada yang damai, kita
ciptakan Papua tanah damai," ucapnya. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar