![]() |
Satu korban luka akibat banjir yang melanda Kota Sorong, Provinsi Papua Barat pada Kamis (16/7/2020) sedang dirawat di Rumah Sakit Herlina Kota Sorong. (Foto-Antara) |
SAPA
(SORONG) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa korban meninggal dunia
akibat longsor dan banjir di daerah ini pada Kamis, bertambah satu orang
menjadi empat orang.
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone saat
dikonfirmasi di Sorong, Kamis malam, membenarkan bahwa dari laporan yang
diterima korban jiwa akibat banjir dan longsor bertambah satu orang menjadi
empat orang.
Dia mengatakan, laporan yang diterima dari tim
lapangan bahwa korban yang pertama dilaporkan meninggal dunia ada tiga orang,
yakni Afandi Hataul dan Faris akibat longsor serta Isak Ananias akibat terkena
sengatan listrik sekitar pukul 21.00 WIT.
Ia menjelaskan bahwa satu orang bernama Jafar
Kalbarin dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor sekitar pukul 22.00 WIT,
sehingga jumlah korban meninggal menjadi empat orang.
Menurut dia, empat korban meninggal dunia
akibat longsor dan banjir semuanya berlokasi di Klademak II dan Klademak III
Kota Sorong.
"Korban luka-luka baru terdata tiga
orang. BPBD Kota Sorong masih menunggu data korban luka-luka lainnya dan jumlah
rumah yang terendam banjir serta tertimbun longsor," ujarnya lagi. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar