SAPA
(JAKARTA) - Barcelona memenangi Derbi Catalunya edisi
kedua Liga Spanyol musim ini dengan skor tipis 1-0 atas Espanyol dalam laga
pekan ke-35 tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Camp Nou, Rabu
waktu setempat (Kamis WIB), yang sekaligus memastikan rival sekotanya itu
terdegradasi ke strata kedua.
Gol Luis Suarez jadi pembeda antara Barcelona
dan Espanyol dalam Derbi Catalunya yang diwarnai satu kartu merah untuk kedua
tim tersebut, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.
Akibat hasil itu, Espanyol terpuruk di dasar
klasemen tak mampu menambah koleksi 24 poin mereka. Pun jika memenangi tiga
laga sisa, tim besutan Francisco Rufete itu hanya bisa finis dengan posisi
terbaik di urutan ke-18.
Sementara bagi Barcelona (76) tambahan tiga
poin membuat mereka memangkas jarak dari Real Madrid (77) dalam persaingan
gelar juara. Hanya saja, jarak itu bisa melebar lagi mengingat Los Blancos baru
main dua hari lagi.
Sejak awal pertandingan berjalan timpang
Espanyol memarkir 10 dari 11 pemain mereka di areanya sendiri berusaha sekeras
mungkin meredam bahaya dari kubu tuan rumah.
Kendati demikian, strategi itu sempat
menjanjikan kesuksesan ketika Adri Embarba melakukan tusukan dan melepaskan
tembakan ke arah gawang yang dihalau kiper Marc-Andre ter Stegen dengan
kakinya.
Barcelona berusaha mengubur harapan semu itu
dan mengambil kendali penuh permainan, sayangnya tendangan bebas Lionel Messi
masih tipis di atas mistar gawang dan sepakan Suarez masih membentur Fernando
Calero hanya membuahkan sepak pojok.
Semenit jelang bubaran normal babak pertama,
Espanyol lagi-lagi memperoleh peluang yang tak disangka-sangka ketika Didac
Villa mengirim umpan silang yang berusaha dihalau Clement Lenglet tetapi ia
malah hampir mencetak gol bunuh diri jika Ter Stegen tak sigap menghalaunya.
Bola masih hidup dan Vila menyambarnya, tetapi tembakannya hanya menyerempet
bagian luar tiang gawang.
Quique Setien berusaha menambah daya gedor
Barcelona dengan memasukkan Ansu Fati pada saat sepak lanjut babak kedua,
tetapi talenta muda itu cuma bertahan lima menit di atas lapangan sebelum
diusir wasit karena melanggar Calero.
Wasit Jose Luis Munera awalnya memberikan
kartu kuning, tetapi ia meninjau tayangan ulang VAR dan menaikkan hukumannya
jadi kartu merah.
Belum sempat Espanyol memanfaatkan ketimpangan
jumlah pemain, mereka malah harus kehilangan Pol Lozano pada menit ke-53.
Pelanggaran Lozano terhadap Gerard Pique awalnya juga dihadiahi kartu kuning,
tetapi seperti kasus Fati, wasit melakukan tinjauan ulang bersama VAR dan
menaikkan hukumannya.
Ironisnya, semenit kemudian Barcelona berhasil
memecah kebuntuan ketika bola tembakan Messi yang dihalau barisan pertahanan
tim tamu disambar oleh Suarez untuk menaklukkan kiper Diego Lopez. Barcelona
satu, Espanyol nol.
Messi berusaha menambah keunggulan Barcelona
pada menit ke-69 tetapi tembakan volinya berhasil dihentikan oleh Lopez.
Di pengujung waktu normal, Espanyol hampir
mencetak gol balasan lewat tembakan spekulasi Raul de Tomas tetapi Ter Stegen
cukup beruntung bisa menggagalkan peluang tersebut.
Ketika peluit tanda laga usai, Barcelona
sukses memenangi edisi Derbi Catalunya terakhir di strata tertinggi sepak bola
Spanyol itu setidaknya untuk setahun ke depan.
Setelah dipastikan terdegradasi, Espanyol hanya
bisa mengharapkan hasil optimal di sisa dua pertandingan mereka. Espanyol akan
menjamu Eibar dalam laga pekan ke-36 pada Minggu (12/7), sehari setelah
Barcelona bertandang ke markas Valladolid.
Susunan
pemain:
Barcelona (4-3-1-2): Marc-Andre ter Stegen;
Nelson Semedo (Ansu Fati), Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba; Ivan
Rakitic (Ronald Araujo), Sergio Busquets, Sergi Roberto; Lionel Messi; Antoine
Griezmann (Arturo Vidal), Luis Suarez (Martin Braithwaite)
Pelatih: Quique Setien
Espanyol (5-3-2): Diego Lopez; Victor Gomez,
Fernando Calero (Sergi Darder), Bernardo Espinosa, Leandro Cabrera, Didac
Villa; Pol Lozano, David Lopez, Marc Roca (Wu Lei); Adri Embarba (Victor
Campuzano), Raul de Tomas
Pelatih: Francisco Rufete. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar