Hasil tangkapan layar Menkominfo, Johnny G Plate. (Antara) |
SAPA
(JAKARTA) - Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) Johnny G Plate menyambut baik dimulainya pembangunan pusat data
ketiga Alibaba Cloud di Indonesia.
"Melalui kesempatan ini, saya ingin
mengucapkan selamat kepada Alibaba Cloud atas dimulainya pembangunan
Availibility Zone dan Data Scrubbing Center di Indonesia, yang diharapkan dapat
diresmikan pada awal tahun 2021," ujar Johnny dalam acara Alibaba Cloud
Summit 2020 yang digelar virtual, Kamis.
Menteri Johnny berharap proses pengelolaan
data nantinya dapat dilakukan selaras dengan prinsip-prinsip pengelolaan data
pemerintah Indonesia, yakni prinsip yang sah secara hukum, patut, dan
transparan.
Prinsip-prinsip ini, lanjut Johnny, secara
konsisten telah disampaikan di berbagai forum internasional, seperti
International Telecommunication Union (ITU), World Economic Forum, G20 Digital
Economy Taskforce di ITF Forum, dan Asian China Year on Digital Economy yang
berlangsung beberapa bulan terakhir ini.
Menteri Johnny juga melihat bahwa inisiatif
pembangunan pusat data Alibaba Cloud ini menjadi upaya percepatan transformasi
digital di Indonesia.
"Saya meyakini bahwa kolaborasi antara
pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat sipil dan seluruh pemangku
kepentingan adalah kunci dalam akselerasi transformasi digital, terlebih di
masa pandemi COVID-19 yang turut mempercepat proses transformasi digital
ini," ujar Johnny.
Pembangunan pusat data ketiga tersebut
dilakukan setelah Alibaba Cloud Indonesia membangun pusat data pertamanya di
tahun 2018, dan pusat data kedua di tahun 2019. Setelah pusat data ketiga
didirikan, Alibaba Cloud akan memiliki 64 zona ketersediaan di 21 wilayah di
seluruh dunia.
Selain itu, Alibaba Cloud mengungkapkan
rencananya untuk membangun pusat scrubbing data pertama di Indonesia, guna
membantu pelanggan Indonesia, terutama pelanggan di sektor keuangan dan game,
untuk melindungi dari serangan siber.
"Dengan keberadaan tiga data center di
Indonesia, Alibaba Cloud memimpin dalam praktik industri. Kami berupaya keras
untuk dapat menyediakan infrastruktur cloud terpercaya, aman, dan berkinerja
tinggi dan tetap mematuhi peraturan lokal, termasuk persyaratan ketat dari
sektor keuangan," kata Country Manager Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen.
Pusat data baru tersebut juga akan memperkaya
penawaran Alibaba Cloud untuk pelanggan lokal, menyediakan rangkaian produk dan
layanan cloud yang komprehensif dari basis data, keamanan, jaringan ke pembelajaran
mesin dan analisis data.
"Kami berupaya untuk terus memperluas
produk-produk unggulan kami dan layanan inovatif untuk memenuhi beragam
permintaan dari pelanggan kami di berbagai sektor, seperti e-commerce,
keuangan, media online, pendidikan dan game," ujar Leon Chen.
Sementara itu, pembukaan pusat scrubbing data
pertama di Indonesia, yang diperkirakan akan selesai pada awal 2021, akan
membantu mendeteksi, menganalisis, dan menghapus volume traffic yang besar dan
berbahaya tingkat Tbps untuk mempertahankan serangan DDoS (Distributed Denial
of Service), terutama untuk bisnis yang bergerak di sektor keuangan dan game
yang biasanya menjadi target serangan siber.
"Saat serangan cyber seperti DDoS telah
tumbuh dalam intensitas dan teknologi, terutama di saat lebih banyak bisnis
yang mengalihkan infrastruktur TI mereka ke cloud, layanan Anti-DDoS Alibaba
Cloud - yang digunakan pada pusat scrubbing data yang didistribusikan secara
global - dapat secara otomatis mengurangi serangan dan memperkuat keamanan aplikasi
pelanggan, dan secara signifikan mengurangi ancaman serangan berbahaya,"
Leon menambahkan. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar