![]() |
Wakil Bupati Kab. Mimika (Dok: SAPA/Jefri) |
Namun malam harinya, Wabup mengatakan, proses Pilkada telah selesai.
Saat ini yang menjadi fokus utama adalah membangun Kabupaten Mimika ke depan
lebih baik. Jadi tidak ada lagi dilakukan berlandaskan persoalan politik atau
sebagai balas budi.
"Politik sudah selesai, sekarang kita bekerja untuk
pembangunan Mimika,” kata Wabup kepada Salam Papua, Senin Malam (20/7/2020).
Jikalau politik alasannya, kenapa banyak pegawai Negeri yang
betul-betul pasang badan kenapa dinonjobkan?, dan kenapa pada waktu Pilkada, mereka
yang berseberangan dengan Omtob dan terang-terangan melawan Omtob mendapat
jabatan, ironis kan?," jelas Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu.
"Andaikan kinerja atau politik dilakukan secara bijak
melalui suatu mekanisme," harapnya.
Wabup menjelaskan, ASN yang dinonjobkan harus dilakukan
sesuai assesment dan atau sidang kode etik, tidak bisa dilakukan begitu saja. Bukan dilakukan
karena alasan suka atau tidak suka, alasan politik atau alasan lainnya.
"Ada pejabat eselon II yang sudah dilakukan assesment
dan ada yang tidak lulus, toh tetap dilantik juga. Itulah yang saya bilang
sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang benar," kata Wabup. (Jefri
Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar