Wakil Gubernur Papua., Klemen Tinal. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAYAPURA) - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal membantah
isu akan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Diperluas Diperketat (PSDD)
tahap dua.
"Yang benar adalah kami akan menutup
kelurahan-kelurahan dengan kasus positif COVID-19 yang tinggi," katanya
kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.
Menurut Klemen, kelurahan-kelurahan ini akan
ditutup selama 14 hari untuk memastikan bahwa masyarakat yang berdomisili di
wilayah tersebut sudah ditangani secara baik dan kembali normal lagi.
"Pemberlakuan penutupan
kelurahan-kelurahan ini juga setelah kami berkoordinasi dengan kabupaten dan
kota serta jajaran setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan misalnya saja di Kota Jayapura
tercatat ada lima kelurahan dengan tingkat kasus positif COVID-19 yang tinggi,
dan kelima daerah inilah yang akan ditutup selama 14 hari.
"Jadi di kelurahan yang ditutup tersebut,
tidak boleh ada aktivitas orang keluar masuk, di mana pemerintah akan
memastikan kebutuhan warganya sampai pihak kesehatan memastikan keadaannya
sudah kembali normal," katanya lagi.
Dia menambahkan pemberlakuan penutupan ini
tidak hanya akan dilakukan di Kota Jayapura, namun di Kabupaten Jayapura dan
daerah lainnya.
"Selain Kota dan Kabupaten Jayapura,
beberapa wilayah pegunungan yang sudah ada kasus positif COVID juga menjadi
perhatian agar kasusnya tidak bertambah lagi," ujarnya lagi. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar