Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano. (Foto-Antara) |
SAPA
(JAYAPURA) - Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM)
menyatakan persediaan hazmat atau pakaian yang digunakan saat menangani pasien
COVID-19 di sejumlah rumah sakit menipis.
"Memang sudah ada laporan terkait
menipisnya persediaan hazmat sehingga kami akan mencari solusi untuk
membantu," kata BTM kepada Antara, Jumat di Jayapura.
Dijelaskannya, walaupun terbatas namun
pelayanan terhadap pasien COVID-19 tetap maksimal dengan menggunakan hazmat
yang masih tersedia.
"Mudah-mudahan dapat segera terpenuhi
sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih maksimal," kata
BTM seraya menambahkan di wilayah kota terdapat tujuh rumah sakit yang
menangani dan menjadi rujukan COVID-19.
Namun pagi ini, ada laporan tentang ditutupnya
salah satu rumah sakit, yakni RS Provita akibat banyaknya tenaga kesehatan
terjangkit COVID-19.
Dari laporan yang diterima penutupan layanan
kesehatan itu disebabkan banyaknya tenaga kesehatan yang positif COVID-19
sehingga selain merawat nakes yang positif juga dilakukan sterilisasi gedung,
kata Walikota BTM.
Jumlah warga yang positif COVID-19 di Kota
Jayapura hingga Kamis (16/7) tercatat 1.442 orang, 912 orang dirawat, 513 orang
sembuh dan 17 orang meninggal.
Sedangkan jumlah kumulatif positif COVID-19 di
Papua tercatat 2.424 orang, warga yang dirawat masih sama yakni 1.199 orang dan
26 orang meninggal. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar