SAPA (TIMIKA) -
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob,S.Sos,MM menyayangkan beberapa sumber
bantuan dari pemerintah pusat kepada masyarakat di Mimika tidak berjalan
efektif karena data yang kurang akurat.
Hal ini disampaikan Wabup John pada kegiatan Seminar bertema
“Membangun Sinergitas Mewujudkan Data Kependudukan yang Akurat dan Multiguna” yang
diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika, bertempat
di salah satu hotel di Timika, Selasa (6/10/2020).
![]() |
Wakil
Bupati Mimika, Johannes Rettob,S.Sos,MM foto bersama dengan para Kepala Distrik (Foto: SAPA/ Jefri Manehat) |
Kurang akuratnya data penduduk, kata Wabup John, tidak saja
menjadi kendala bagi bantuan kepada masyarakat, namun juga menjadi problem
utama dalam setiap keputusan atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Karena
data tersebut menjadi faktor pendukung segala kebijakan yang diambil oleh
pemerintah.
"Setiap tahun selalu ada bantuan dari pemerintah pusat
kepada masyarakat di Mimika, namun itu tidak efektif karena data yang ada tidak
akurat," ujar Wabup John pada Selasa (6/10/2020).
Menurut Wabup John, seharusnya kepala Distrik, Kelurahan
hingga tingkat yang paling bawah untuk mengetahui hal ini dan selalu punya data
yang valid, sehingga ketika ada bantuan
yang ditujukan kepada masyarakat, Distrik, Lurah dan Kampung telah memiliki
data itu dan bantuan yang diberikan tepat pada sasarannya.
"Nanti pada saat ada bantuan dan memerlukan bantuan,
baru salahkan Dinas terkait, padahal kita sendiri tidak sadar untuk melakukan
hal ini," ujarnya.
Dia pun menegaskan agar setiap aparat pemerintah untuk fokus
bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).
"Aparat pemerintah tugasnya sebagai fasilitator, jangan
tidur, jangan diam saja, perhatikan hal ini. Berjalan sesuai dengan tupoksi,
jangan kita tinggalkan tupoksi kita dan pergi kerja hal yang diluar tupoksi
kita," tegasnya. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar