![]() |
Kepala Puskesmas Kokonao, Muhammad Muri,S.Km (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Kepala Puskesmas Kokonao, Distrik Mimika Tengah, Muhamad Muri, S.Km mengungkapkan penderita malaria di Kokonao belakangan ini mengalami peningkatan.
Peningkatan itu terhitung mulai bulan Agustus, September, dan Oktober. Muri menyampaikan
pada bulan Agustus angka kasus malaria meningkat sebanyak 60 kasus begitu pula
pada bulan September, sedangkan pada bulan Oktober meningkat hingga 80 kasus.
Kasus malaria ini, lebih dominan merupakan kasus baru, kasus
lainnya merupakan kasus lama yang kambuh akibat tidak patuh minum obat.
"Kepatuhan minum obat di sana masih kurang sekali,
mungkin hanya 30 persen masyarakat Kokonao yang patuh minum obat, lainnya kita
harus pantau mereka terus," ujarnya saat ditemui di Timika.
Kasus kematian akibat malaria, Muri menjelaskan sejauh ini
tidak ada. Sementara persediaan obat malaria di sana tetap stabil.
"Kita di sana kalau kurang paling satu atau dua hari
saja sudah ada kembali, karena kita tahu yang menjadi kendala adalah alat
transportasi dan jarak tempuh yang jauh," terangnya.
Dikatakan, upaya-upaya untuk mengeliminasi malaria, petugas
kesehatan melakukan abetisasi atau pembasmian larva dan jentik namun karena
kondisi hujan sehingga hal tersebut belum ada dilakukan.
"Selain itu upaya lain adalah pembagian kelambu. Pada bulan
ini rencana kami akan drop kelambu dan akan dibagikan kepada masyarakat disana
secara menyeluruh, " tutupnya.
Di sisi lain, dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini
Kokonao bebas gizi buruk. Namun ada satu kasus kurang gizi tapi sudah ditangani
oleh petugas kesehatan.
"Kalau gizi buruk tidak ada sama sekali, karena upaya
untuk menghilangkan gizi buruk di Kokonao, bukan saja menjadi tanggungjawab
petugas kesehatan, melainkan kepala kampung juga terlibat aktif," ungkapnya.
Keterlibatan aktif dari semua sektor, kata Muri juga untuk menjawab
pencegahan stunting di Kokonao.
"Kami selalu kerjasama dengan pihak kampung dan Distrik
untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mawas diri, serta
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih,
dan mengolah makanan yang bersih," ujarnya.
Pengolahan makanan yang tidak bersih, lingkungan yang kurang
bersih menjadi alasan atau faktor terjadi kekurangan gizi yang bisa berujung
pada stunting. (Jefri Manehat)
Ayoo.. Kunjungi dan bergabung bersama Dupa88 titik org sarana slot Game online yang memberikan kenyamanan buat para maniac gamers.!! Bonus bonus yang menakjubkan selalu di persiapkan
BalasHapusuntuk teman teman yang ingin bergabung bersama kami, yuks.. jangan buang waktu segera buktikan kalau Dupa88 titik org paling best ya guys...Slot games