![]() |
Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono saat konferensi pers (Foto:SAPA:Acik) |
SAPA (TIMIKA) - Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan supaya masyarakat tidak keliru menilai proses penyelesaian konflik di Papua.
Brigjen Argo mengatakan bahwa tidak ada pendekatan militer dalam
menyelesaikan konflik di Papua, akan tetapi yang dilakukan adalah penegakan
hukum.
"Jadi jangan keliru. Tidak ada itu pendekatan militer
yang dilakukan. Lebih kepada penegakan hukum yang dilakukan. Jadi Polisi di
depan, kemudian dari TNI untuk membantu," katanya usai menghadiri tatap
muka bersama tokoh penting Papua dan Papua Barat di RPH Timika, Sabtu
(28/11/2020).
Dijelaskan, berkaitan dengan penegakan hukum, tentu
sebelumnya ada pendekatan preventif, yakni melalui dialog atau menjalin
komunikasi, sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan kelompok lain yang
tidak setuju dengan kedatangan TNI dan Polri.
"Padahal tujuan hadirnya TNI dan Polri itu untuk
mensejahterakan rakyat di Papua. Pokoknya supaya tidak berurusan dengan hukum
maka jangan membuat sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh undang-undang,"
jelasnya.
Hal ini disampaikan untuk menjawab adanya tanggapan
masyarakat yang menilai bahwa penyelesaian konflik di Papua selalu dilakukan melalui
pendekatan militer.
"Pendekatan preventif itu yang selalu utama dilakukan,
karena di tiap wilayah ada Babinsa, Kapolsek, dan Koramil yang
melakukannya," ujarnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar