![]() |
Acara
Bakar Batu yang digelar TNI dan Polri bersama masyarakat (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) - TNI 174/ATW Merauke dan Polri menggelar bakar batu bersama masyarakat Mimika, Rabu (2/12/2020).
Danrem 174/ATW Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko
menjelaskan bahwa bakar batu ini dilaksanakan sekaligus membuka bulan penuh
kasih yaitu Desember tahun 2020. Harapannya, dengan dibukanya bulan penuh kasih
ini maka sebulan penuh ke depan dan di bulan-bulan berikutnya di tahun 2021
tidak ada lagi pertikaian dan kekerasan, akan tetapi semuanya saling mengasihi,
menyayangi, berbagi dan peduli satu dengan yang lainnya.
"Sekarang kita sudah masuk bulan penuh kasih, sehingga
kita laksanakan syukuran dengan bakar batu. Diharapkan selama bulan penuh kasih
ini dan ke depannya tidak ada lagi pertikaian antar sesama. Kita tidak boleh
saling berbeda, baik antar suku ataupun golongan. Jadi kita sesama manusia, di
Papua ini harus saling mencintai, mengasihi dan melindungi," ungkap Brigjen
Bangun usai acara bakar batu di lahan Kogabwilhan III SP5, tepatnya di eks
kantor Bupati Mimika, Rabu (2/12/2020).
Dengan mengusung tema "Bersama Kita Kuat dalam Iman dan
Pengharapan Kasih" menurut dia, bakar batu ini sebetulnya bukan hanya
dilaksanakan oleh TNI, tetapi merupakan gabungan bersama Polri.
Untuk menjaga keamanan, tentunya tidak akan terjalin jika
hanya dilakukan TNI dan Polri, akan tetapi sangat diperlukan keterlibatan
seluruh lapisan masyarakat.
"Kita merasa bersyukur karena didukung oleh rekan
kepolisian, tokoh adat, agama maupun tokoh masyarakat di Mimika. Makanya acara
bakar batu ini cukup kondusif dan aman," tuturnya.
Pantauan Salam Papua, masyarakat perwakilan suku Amungme,
Kamoro dan suku kekerabatan lainnya di Mimika sangat antusias mengikuti bakar
batu ini. Usai acara bakar batu dan makan bersama, acara juga dilanjutkan
dengan menari Seka bersama.
Timotus Samin selaku kepala suku umum suku Kamoro mengaku
sangat berterimakasih dan bangga dengan kegiatan bakar batu bersama yang
digelar TNI dan Polri.
Awal bulan Desember merupakan masa penantian yang harus
dilalui dengan penuh kasih, sehingga apa yang digelar ini telah membuktikan
bahwa ada kasih antara TNI, Polri dan masyarakat Mimika.
"Kami mengucapkan terimakasih. Ini salah satu cara
untuk mempersatukan manusia dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sebagai
asas kepribadian bangsa dan negara. Ini sama saja dengan keyakinan kita sebagai
orang beriman, dalam artian kita semua harus sadar bahwa hal-hal yang negatif
harus kita hindari," kata Timotius.
Saling mengasihi tentunya bukan hanya sebatas di bulan
Desember, tetapi harus diterapkan untuk selamanya guna menuju pembangunan masa
depan yang dicita-citakan pemerintah atau negara.
Masyarakat Papua termasuk Mimika, harus menyadari tentang
penantian Natal, yang mana Natal ini membawa damai sejahtera untuk manusia.
"Kita sebagai masyarakat harus mendukung Kamtibmas di
Mimika. Untuk masyarakat Kamoro selalu mendukung upaya penegakan Kamtibmas oleh
TNI dan Polri," ujarnya. (Acik)
Ayoo.. Kunjungi dan bergabung bersama Dupa88 titik org sarana slot Game online yang memberikan kenyamanan buat para maniac gamers.!! Bonus bonus yang menakjubkan selalu di persiapkan
BalasHapusuntuk teman teman yang ingin bergabung bersama kami, yuks.. jangan buang waktu segera buktikan kalau Dupa88 titik org paling best ya guys...Slot games