![]() |
Kantor Polsek Kokonao yang sedang direhab (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kokonao, Distrik Mimika Barat, Iptu Daniel Wasia mengaku pembangunan kantor pelayanan Polsek Kokonao menggunakan swadaya.
Demikian disampaikan Kapolsek Daniel ketika ditemui di
kantor pelayanan Polsek Kokonao yang sementara direhab, Senin (30/11/2020).
Daniel mengatakan dirinya yang baru dipercayakan pimpinan
untuk menjabat sebagai Kapolsek Kokonao kurang lebih 11 bulan, melihat bangunan
awal kantor pelayanan Polsek yang tidak layak dan tergerak hatinya untuk mulai
merehab dengan cara swadaya.
"Untuk kantor Polsek Kokonao kami bangun secara swadaya.
Kami selalu kerja pakai hati dan tidak mengeluh, saya juga manfaatkan pemuda di
wilayah sini untuk bantu, sekaligus menjadi pengalaman mereka dan mendapatkan
penghasilan," jelasnya.
Kepada wartawan dia juga mengaku masih akan dibangun untuk
ruang tahanan bagi pelaku kejahatan.
"Kalau Tuhan masih berkenan dan masih dipercayakan
pimpinan, saya akan buat untuk lebih bagus lagi dan masih ada beberapa bangunan
yang harus direhab," sambungnya.
Sementara terhadap keamanan di wilayah hukum Polsek Kokonao
masih kondusif dan tidak ada hal menonjol. Hanya ada kasus kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT), namun itu bisa diatasi dan dapat diselesaikan. KDRT
terjadi, kata dia, dominan karena pengaruh alkohol.
"Di sini (Kokonao) kami ketat. Tidak ada yang jual di sini,
mereka biasa naik ke kota dan mabuk di sana baru turun ke Kokonao dan terjadi
KDRT," terangnya.
Polsek Kokonao membawahi wilayah Distrik Mimika Barat, Distrik
Amar, Distrik Kapiraya, dengan 7 personel.
"Biasa yang paling jauh itu Pronggo Distrik Kapiraya
dan kita hanya lakukan patroli sebulan sekali,
karena ke sana saja pulang pergi membutuhkan 150 liter bensin, tentunya
untuk operasional tidak cukup. Makanya kami dituntut untuk selalu berpikir dan
harus tetap bergerak meskipun tidak cukup anggaran," ujarnya. (Jefri
Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar