VAKSINASI covid-19 di Indonesia sudah sementara berlangsung
sejak tanggal 13 Januari 2021 lalu. Secara khusus, berdasarkan pengakuan
Kadinkes Mimika, Reynold Rizal Ubra bahwa vaksin covid-19 tersebut telah diterima
pihaknya pada tanggal 13 Januari 2021 lalu sejumlah 2.320 dan akan digelar
vaksinasi di Kabupaten Mimika pada besok, Rabu (20/1/2021), kepada tenaga
kesehatan, pegawai publik dan lansia di atas 59 tahun.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK
01.07/Menkes/12758/2020 bahwa vaksin covid-19 yang beredar di Indonesia ada 7
(tujuh) jenis, yakni: vaksin yang diproduksi PT. Bio Farma, Oxford-AstraZeneca,
Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.
Dilansir dari detik.com, penjelasan ringkas dari 7 jenis
vaksin tersebut adalah, vaksin yang diproduksi PT. Bio Farma sebagai hasil
karya dalam negeri hingga saat ini belum dipastikan kapan akan diproduksi
karena masih dalam bentuk bibit vaksin. Vaksin Oxford AstraZeneca merupakan
vaksin vektor adenoviral rekombinan yang berfungsi memicu respon imun dan
bahkan cukup bermanfaat bagi yang memiliki masalah kesehatan kronis atau orang
dengan gangguan kekebalan.
Kemudian, vaksin Sinopharm diklaim menjadi yang pertama di
dunia yang menunjukkan imunogenisitas dan keamanan yang sangat bagus. Vaksin ini
bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan
virus corona SARS-CoV-2. Setelah divaksin Sinopharm, nantinya sistem
kekebalan tubuh dapat merespons infeksi virus Corona hidup. Salah satu jenis
sel kekebalan yaitu sel B yang menghasilkan antibodi dan menargetkan spike
protein dapat mencegah virus memasuki sel.
Vaksin Moderna menggunakan messenger RNA (mRNA), yang
mana sel dalam tubuh mulai membuat potongan protein dan menampilkannya pada
permukaan sel, sehingga mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibodi.
Vaksin Novavax merupakan vaksin yang berasal dari perusahaan
bioteknologi di Amerika Serikat. Vaksin ini bekerja dengan memasukkan protein
yang memicu respons antibodi, yang menghalangi kemampuan virus Corona berkembang,
untuk mengikat sel dan mencegah infeksi. Protein tersebut dikombinasikan dengan
adjuvan Matrix-M Novavax, dalam meningkatkan respons imun yang ditimbulkan oleh
antigen protein.
Vaksin Pfizer-BioNTech berbasis teknologi messenger RNA
(mRNA) menggunakan gen sintetis yang lebih mudah diciptakan, sehingga bisa
diproduksi lebih cepat. Dengan mRNA, tubuh tidak disuntik virus mati maupun
dilemahkan, melainkan disuntik kode genetik dari virus tersebut. Hasilnya,
tubuh akan memproduksi protein yang merangsang respons imun.
Sedangkan vaksin Sinovac bekerja untuk menguatkan sistem
kekebalan tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus Corona. Vaksin ini dibuat
dengan platform atau metode virus yang telah dimatikan (inactivated virus). Lewat
cara tersebut maka tubuh bisa belajar mengenali virus penyebab COVID-19,
SARS-COV-2, tanpa harus menghadapi risiko infeksi serius. Vaksin ini diberikan
dalam dua dosis atau perlu dua kali suntikan.
Vaksin Sinovac inilah yang pertama kali masuk di Indonesia
dan sedang beredar saat ini, termasuk di Kabupaten Mimika. Vaksin ini pula yang
disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo.
Dari penjelasan ke-tujuh vaksin yang diakui di Indonesia
tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi vaksin tersebut utamanya untuk meningkatkan
imunitas atau kekebalan tubuh manusia dari serangan virus, khususnya virus
corona.
Pertanyaan mendasarnya adalah, kenapa harus divaksin? Bukankah
tubuh manusia itu dapat menjaga atau menghasilkan imunitas sendiri dengan
selalu menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang
bergizi, dan rajin berolahraga?
Pertanyaan tersebut dapat dibantahkan dengan pertanyaan juga
bahwa apakah anda dapat menjamin bahwa anda dapat menjaga imunitas tubuh dengan
cara-cara seperti di atas secara disiplin setiap hari? Apakah anda tidak
bekerja? Bagaimana dengan cuaca yang sering berubah-ubah setiap hari? Apakah anda
tidak pernah mengalami stres dalam sepanjang hidup anda, yang mana stres itu
juga dapat menurunkan imunitas tubuh anda? Apalagi yang perlu diperhatikan
bahwa, vaksin tersebut diproduksi secara khusus untuk meningkatkan imun atau
kekebalan tubuh dari virus corona.
Tapi yang perlu diketahui, berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.0202/4/1/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggunglangan Pandemi Covid-19,
ada beberapa golongan orang yang tidak bisa divaksin covid-19, yakni: orang
yang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90, orang yang suhu tubuhnya lebih
dari 37 derajat celcius, orang yang terkonfirmasi positif covid-19, ibu hamil
atau sedang menyusui, orang yang mengalami gejala ISPA, orang yang kontak erat
dengan pasien positif covid-19, memiliki alergi berat, orang yang sedang mendapatkan
terapi aktif jangka panjang, orang yang menderita penyakit jantung, menderita
penyakit Lupus, menderita penyakit ginjal, menderita penyakit rematik autoimun,
menderita penyakit saluran pencernaan kronis, menderita penyakit
hipertiroid/hipotiroid, dan orang yang menderita penyakit kanker.
Sedikit out
of context, bagi anda yang tidak percaya dengan virus corona, karena memang
anda belum mengalami dampak dan masa kritisnya sebagai pasien positif virus
corona. Adalah lebih baik jika anda sendiri yang mencari pembuktiannya dengan
mendatangi langsung pasien yang sedang terkapar virus corona di Rumah Sakit,
daripada anda hanya sekedar berspekulasi dengan pikiran anda yang tidak
mendasar alasan logis dan bukti konkritnya.
Virus covid-19 ini telah berdampak nyata bagi melemahnya
secara drastis dan fantastis atas perekonomian baik secara individu,
masyarakat, negara, dan bahkan dunia. Sehingga, alangkah lebih tepat bahwa kita
tidak termakan dengan pernyataan-pernyataan dan berita-berita hoax yang dengan
masifnya beredar selama ini tentang ketiadaan virus covid-19, termasuk berita
hoax tentang vaksin covid-19.
Jika alasan mendasar dari pernyataan dan berita hoax bahwa
virus covid-19 dan vaksin covid-19 hanyalah untuk kepentingan bisnis
oknum-oknum tertentu, maka apakah pernyataan dan berita hoax itu juga tidak
memiliki kepentingan bisnis, atau lebih tepatnya untuk persaingan bisnis
oknum-oknum yang mengumandangkan pernyataan dan berita hoax tersebut? Kita
tidak perlu dibodohi dan terjerumus dalam persaingan tidak sehat demi urusan “isi
perut” seperti itu.
Jadi, beranilah divaksin dan jangan percaya hoax, apalagi
vaksin ini digratiskan oleh pemerintah. Karena ketika mau divaksin jauh lebih menguntungkan
daripada percaya pada berita hoax yang membawa kebuntungan.
Namun, ketika anda menolak untuk divaksin covid-19, itu adalah hak azasi anda dan memang dijamin oleh perundang-undangan tentang hak azasi manusia. Tapi jika anda mempengaruhi orang lain untuk tidak divaksin, maka anda pasti akan terjerat hukum pidana.
Amole.. Nimao Witimi...
Salam! (Red)
Ayoo.. Kunjungi dan bergabung bersama Bola165A titik com sarana slot Game online dan sportsbook yang memberikan kenyamanan buat para maniac gamers.!! Bonus bonus yang menakjubkan selalu di persiapkan
BalasHapusuntuk teman teman yang ingin bergabung bersama kami, yuks.. jangan buang waktu segera buktikan kalau Bola165A titik com paling best ya guys...Click Disini
Bola165 Memberikan Bonus WD( WITHDRAW ) Hingga10%, Bagi New Member Maupum Member setia Bola165 Sekarang Ada Tambahan Di setiap Withdraw Hingga 10%
BalasHapusburuan daftar sekarang juga di Bola165, Cek promo lainnya biolinky.co/promobola165