PON di Papua, Orang Papua Harus Menikmati Hasilnya Bukan Jadi Penonton

Ilustasi Pedagang Orang Asli Papua (Dok:SAPA)

SAPA (TIMIKA) - Menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua, diharapkan tidak hanya menjadikan orang asli Papua sebagai penonton tetapi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Pelaksanaan PON selain sukses prestasi, sukses administrasi juga sukses ekonomi. Dalam sukses ekonomi, Koordinator Sosial Budaya dan Ekonomi PB PON Papua, Gerry Sawari mengungkapkan harus melibatkan usaha kecil menengah masyarakat asli Papua.

Gerry mengaku, dalam rapat koordinasi dengan SUB PON Mimika pada Jumat (19/2/2021), di setiap venue akan ditempatkan orang asli Papua yang siap menawarkan produk-produk unggulan, kerajinan tangan yang menjadi kearifan lokal, dan juga pangan-pangan lokal.

“Mereka harus terlibat dalam arena pertandingan, bukan jualan di pinggir-pinggir jalan. Supaya mereka juga menikmati pelaksanaan PON dan menawarkan produk untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan ini berlaku untuk semua kluster atau Kabupaten yang menyelenggarakan PON,” ungkap Gerry kepada wartawan.

Kata Dia, akan dilakukan koordinasi dengan setiap Cabor untuk menyediakan tempat bagi masyarakat yang akan menjual  produk-produk lokal di area tersebut, sehingga tidak mengganggu pada saat pertandingan.

Selain itu, untuk bahan konsumsi juga tidak didatangkan dari luar daerah melainkan harus memanfaatkan potensi lokal.

“Jangan sampai banyak yang didatangkan dari luar, dan masyarakat lokal tidak bisa menikmati hasil dari PON itu. Kita lebih banyak manfaatkan potensi lokal. Kalau lokal punya, tidak boleh disupplay dari luar daerah,” ujarnya.

Dia menilai untuk pangan lokal di Mimika sangat siap, baik dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan. (Jefri Manehat)

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke Google Plus Bagikan ke WhatsApp