![]() |
Kadinkes Mimika, Reynold Ubra (Dok:SAPA) |
SAPA (TIMIKA) - Dalam dua minggu terakhir pelayanan kesehatan di daerah Banti, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika kembali kosong lantaran beberapa tim kesehatan yang ditugaskan untuk melakukan pelayanan di sana terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra menyebutkan,
ada 5 orang tim kesehatan yang terdiri dari 1 Dokter, 1 perawat, 1 bidan, 1
analis kesehatan dan 1 tenaga farmasi yang melakukan pelayanan kesehatan di
Banti, 3 di antaranya terpapar covid-19.
Terpaparnya tim kesehatan yang melakukan pelayanan di daerah
Banti, kepada wartawan di Puspem Mimika pada Selasa (23/2/2021), Reynold Ubra mengatakan,
karena tim kesehatan harus melakukan perjalanan pulang-pergi dari zona merah
(Mile 68) ke zona hijau (Banti) sehingga membuat tim terpapar.
“Tim kita yang melakukan pelayanan di sana, mereka tidak
bisa menetap atau tinggal di Banti karena faktor keamanan yang tidak kondusif,
sehingga tim kesehatan kita harus tinggal di mile 68 yang merupakan salah satu
zona merah sehingga mereka harus terpapar meskipun sudah menerapkan protokol
kesehatan," ujar Reynold.
Dia mengungkapkan agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan
secara terpadu dan lebih maksimal, maka tim kesehatan seharusnya tinggal di
Banti sehingga resikonya untuk terpapar tidak ada, dan tim juga tidak membawa
penyebaran virus ke Banti.
"Kami akan rapat kembali bersama Forkopimda terkait
masalah keamanan di sana, sehingga tim kesehatan bisa melakukan pelayanan dan
mereka tinggal di sana," ungkapnya.
Dia menambahkan, setelah hasil rapat Forkopimda terkait
keamanan, tim kesehatan akan kembali melakukan pelayanan di Banti. Sebanyak 12
orang yang akan kembali melakukan pelayanan kesehatan harus stay atau tinggal
di Banti, segala fasilitas kesehatan juga tempat tinggal sudah disiapkan PTFI.
(Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar