![]() |
Jonni Lingga (Dok:SAPA) |
SAPA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana akan menggunakan GeNose atau alat screening cepat untuk mendeteksi infeksi Sars-Cov2 melalui hembusan nafas.
Vice Presiden Goverment Relation PTFI, Jonny Lingga, pada
Selasa (23/3/2021), mengungkapkan bahwa rencana pengadaan GeNose sesuai dengan
kebutuhan dan nantinya akan ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu seperti di
Terminal Bus Gorong-gorong dan Tembagapura untuk mendeteksi setiap karyawan
yang turun maupun naik ke wilayah Tembagapura.
"Selain di terminal bus, kita juga akan tempatkan
GoNose pada fasilitas-fasilitas publik seperti shopping center, tempat ibadah,
dan mess hall, kita berharap dengan adanya alat tersebut dapat mempercepat
deteksi dan tracing virus covid-19 di wilayah PTFI, karena memang kasus kita belakangan ini
meningkat," ungkap Jonny.
Saat ini karyawan
yang naik-turun Tembagapura masih menggunakan tes antigen.
Penggunaan GeNose selain bisa mempercepat deteksi, juga
sebagai bentuk dukungan PTFI kepada produk buatan anak negeri yang dikembangkan
oleh Universitas Gajah Mada melalui teknologi artificial intelligense atau
kecerdasan buatan.
"Kemungkinan kita akan datangkan GeNose dengan jumlah
di bawah 10, karena untuk datangkan satu buah saja agak susah," ujarnya.
Di sisi lain, Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini kunjungan
ke Tembagapura sangat terbatas. Hal tersebut dilakukan demi menekan penyebaran
virus covid-19.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk saat ini bagi
orang yang ingin kunjungan ke Tembagapura itu sangat kami batasi, jadi hanya
untuk hal-hal mendesak, pekerjaan atau berkaitan dengan produktivitas. Kalau
untuk melihat Grasberg saja itu tidak bisa," tutupnya. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar