![]() |
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti G Era Adhinata (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Kapolres Mimika, AKBP I Gusti G Era Adhinata menyampaikan bahwa untuk saat ini di Timika bebas dari adanya kelompok-kelompok garis keras yang berkaitan dengan teroris.
Namun, meski demikian tetap diharapkan adanya keterlibatan
dari semua pihak guna mengantisipasi mengingat di tahun 2018 lalu Timika sempat
menjadi tempat persinggahan dua terduga teroris yang kemudian berhasil
diamankan berkat kerja sama densus 88.
“Untuk saat ini memang Timika bebas dari keberadaan teroris,
namun tidak dipungkiri Timika pernah menjadi persinggahan kelompok-kelompok
garis keras tersebut. Untuk hal ini, masih tetap dipantau agar mudah-mudahan
dengan kerja sama semua pihak, situasi keamanan di Timika tetap aman dari aksi
teror,” ungkap Era, Senin (29/3/2021) di mile 32 ketika ditanyai upaya yang
akan dilakukan kepolisian di Timika pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di
gerbang masuk Katedral di Makassar tanggal 28 Maret kemarin.
Dijelaskan, pasca adanya insiden di Makassar, Ia pun telah
berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan hari ini pun diadakan rapat
bersama FKUB, Kodim, Pemda dan yang lainnya agar bisa bersama-sama mengantisipasi
adanya aksi teror serupa.
Selanjutnya, mengingat saat ini ada perayaan Paskah yang
dilaksanakan oleh umat Nasrani dan Katolik, maka Polres Mimika bersama TNI dan
ormas-ormas akan melaksanakan pengamanan. Namun, dengan jumlah personel yang
sangat minim, maka sangat dibutuhkan peran serta dari masyarakat.
“Kita akan cek di mana saja akan ada ibadah, hari dan
waktunya. Dan kita akan laksanakan apel gabungan agar selanjutnya kita lakukan
pengamanan, baik secara terbuka maupun tertutup,” katanya.
Untuk sterilisasi tempat ibadah, kemungkinan di
tempat-tempat khusus, akan tetapi lebih diutamakan koordinasi bersama pihak
gereja untuk memastikan mana yang merupakan anggota jemaatnya dan mana yang
bukan.
“Di Papua ini rata-rata setiap gereja tahu yang mana
jemaatnya. Makanya di wilayah Timika diharapkan agar pemuda-pemuda gereja bisa
melihat setiap jemaat yang datang,” ujarnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar