![]() |
Forecaster On Duty BMKG Mimika, Fitria Nur Fadilah (Foto:SAPA/Kristin) |
SAPA (TIMIKA) - Akhir-akhir ini, hujan ekstrim melanda kota Timika. Hal ini disebabkan oleh fenomena La Lina.
Forecaster On Duty BMKG Mimika, Fitria Nur Fadilah kepada
Salam Papua, Jumat (16/10/2020) menerangkan bahwa pihak BMKG sudah mengeluarkan
siaran pers terkait fenomena La Lina.
"La Lina yang sedang berkembang di samudera pasifik. Nah,
Indonesia harus mewaspadai dampaknya. Fenomena La Lina ini disebabkan oleh
menghangatnya suhu permukaan laut di Pasifik Barat. Jadi lebih tinggi,"
kata Fitria.
Suhu permukaan laut di Pasifik Barat lebih hangat dari suhu
permukaan laut di Pasifik Timur, sehingga menyebabkan La Lina.
"Dampaknya wilayah maritim Indonesia menjadi menghangat
sehingga pembentukan awan pun lebih banyak. Karena pembentukan awan yang lebih
banyak maka potensi hujan pun lebih tinggi," ujarnya.
Dengan adanya potensi hujan lebih tinggi maka masyarakat
harus lebih waspada terhadap bencana banjir, longsor dan angin kencang.
Fenomena La Lina ini diperkirakan akan meningkat terus
sampai tingkat moderat hingga akhir tahun 2020.
"Setelah itu diperkirakan akan mulai meluruh atau
berkurang intensitasnya yang akan berakhir sekitar April 2021," ungkapnya.
Menurut dia, kondisi
normal musim di Timika puncak curah hujannya pada bulan Juli-Agustus, dan
pada bulan Oktober mulai berkurang.
"Tapi karena adanya fenomena La Lina ini diprediksi
curah hujannya masih akan berlanjut, yang berbeda dari tahun sebelumnya,"
jelasnya.
Dampak ini bukan hanya terjadi di Mimika namun juga di
sejumlah wilayah di Indonesia bahkan di Australia pun mengalami hal yang sama
karena masuk pada pasifik bagian barat.
"Jadi BMKG
mengimbau masyarakat untuk waspada. Ini kan masih berkembang terus belum
puncaknya sekarang," ujarnya.
Dia menambahkan, kalau untuk La Lina ini, hujan yang
ditimbulkan adalah hujan Ekstrim karena awan yang muncul adalah jenis awan
konvektif yaitu dari penguapan karena suhu permukaan laut yang hangat sehingga terjadi
penguapan besar.
"Jadi yang tumbuh adalah awan CB atau Awan kumulonimbus
yang menyebabkan hujan ekstrim. Kalau
masalah waktu turunnya hujan, kalau dari proses konvektif biasanya pemanasan
pada siang hari, kadang sore sudah mulai matang awannya bisa jadi hujan dari
sore sampai malam atau sampai pagi tergantung pembentukan awannya itu seberapa
besar," tuturnya. (Kristin)
Ayoo.. Kunjungi dan bergabung bersama Dupa88 titik org sarana slot Game online yang memberikan kenyamanan buat para maniac gamers.!! Bonus bonus yang menakjubkan selalu di persiapkan
BalasHapusuntuk teman teman yang ingin bergabung bersama kami, yuks.. jangan buang waktu segera buktikan kalau Dupa88 titik org paling best ya guys...Slot games