![]() |
Situasi aksi di OB 1 PTFI di Kuala Kencana Mimika (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) – Lantaran menilai tidak transparan mengelola dana 1 persen, masyarakat menuntut agar Community Liaison Officer (CLO), PT Freeport Indonesia (PTFI) dibubarkan.
Diperkirakan 20 orang yang mengaku warga Aroanop, Waa Banti
dan Tsinga ini menumpang truk pengangkut pasir dan masuk ke wilayah PTFI di
Kuala Kencana, tepatnya di OB 1.
“Kami menuntut bubarkan Community Development PTFI dan
meminta Mabes Polri segera periksa oknum-oknum yang mengelola dana satu persen
lantaran hanya membuat masyarakat menderita. Dana satu persen itu kemana?”
tuntutan warga yang tertulis pada spanduk yang dibentangkan.
Selain mempertanyakan dana satu persen tersebut, massa juga menginginkan
agar bisa dipertemukan dengan pemilik saham PTFI di Nola Amerika Serikat.
Pantauan Salam Papua, aksi damai ini tidak berlangsung lama
lantaran tidak mengantongi surat izin dari kepolisian, sehingga massa pun diarahkan ke Mapolres Mimika di
mile 32 guna dilakukan mediasi. Mediasi dipimpin Wakapolres Mimika, Kompol I
Nyoman Punia, Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Y Sera Ayatonai. (Acik)
Hallo Gamer Indonesia Bola165 Memberikan Bonus WD( WITHDRAW ) Hingga 10%, EDISI TERBATAS
BalasHapusBuruan Daftar sekarang juga di Bola165, Cek promo bisa disini >>> biolinky.co/promobola165
Ayoo.. Kunjungi dan bergabung bersama Bola165A titik com sarana slot Game online dan sportsbook yang memberikan kenyamanan buat para maniac gamers.!! Bonus bonus yang menakjubkan selalu di persiapkan
BalasHapusuntuk teman teman yang ingin bergabung bersama kami, yuks.. jangan buang waktu segera buktikan kalau Bola165A titik com paling best ya guys...Click Disini