![]() |
Kepala Puskesmas Mimika Timur, Onna Bunga, S.Si.Apt (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Sejak awal pandemi covid-19 hingga saat ini tercatat sebanyak 10 warga di Distrik Mimika Timur (Miktim) yang terpapar positif covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Miktim, Onna Bunga,S.Si.Apt.
Menurut dia, 10 orang tersebut bukan merupakan masyarakat asli dan bukan
merupakan pelaku perjalanan ke luar Timika, tetapi mobilitas mereka dari
Mapurjaya ke Timika cukup tinggi.
Selanjutnya, untuk menekan angka penyebaran dari pasien
terpapar itu, semuanya dilakukan tracing kontak. Dalam hal ini, ketika telah dapat
nama dari RSUD atau RSMM, maka langsung dilakukan pelacakan kontak atau
tracing.
Jika selesai pelacakan kontak, dijadwalkan swab untuk orang
yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi dan sejauh ini untuk mereka
yang kontak erat, untuk swab pertama
hasilnya rata-rata negatif.
“Dua bulan terakhir ini mulai memuncak dan ada 10 pasien
yang terpapar, tapi itu bukan masyarakat asli. Untuk aktivitas masyarakat
Mapurjaya itu berkisar di wilayahnya saja, kecuali jika ada keperluan penting
maka mereka naik ke kota Timika. Jadi mereka juga bukan pelaku perjalanan ke
luar Timika,” tutur Onna saat ditemui usai pelaksanaan vaksinasi di halaman kantor
pelayanan Polres Mimika, Selasa (27/7/2021).
Semua yang terpapar, lanjut dia, untuk yang memiliki
Komorbid akan dilakukan isolasi di RSUD, sedangkan yang hanya covid-19
dilakukan isolasi mandiri. Swab bagi kontak erat dilakukan dua kali dengan
jangka waktu 7 hari guna memastikan bebas covid-19 ataupun gejala.
“Kita berharap supaya cukup di 10 orang itu saja. Kami pun
selain tracing, juga gencar sosialisasi Prokes selama pandemi ini. Bagaimanapun
masyarakat harus taat,” katanya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar