![]() |
Seorang anggota dewan saat memaku papan pada pintu masuk ruang Waket I DPRD Mimika (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Kecewa dengan sistem kepemimpinan serta koordinasi antar pimpinan dan anggota DPRD Mimika, beberapa anggota dewan palang ruang kerja Wakil Ketua I menggunakan papan.
Mereka mengaku kecewa dengan kepemimpinan Wakil Ketua I,
Wakil Ketua II dan Sekretaris Dewan, karena kurangnya komunikasi dan koordinasi
antara unsur pimpinan, Sekwan, dan Anggota DPRD.
"Kami semua anggota ketemu unsur pimpinan, tapi tidak
bisa karena mereka lari-lari," kata Thobias Maturbongs, Jumat (30/7/2021).
Komunikasi dan koordinasi yang dimaksudkan ini dalam segala
hal, mulai dari hak-hak anggota DPRD sampai kepada komunikasi biasa yang tidak
pernah jalan. Padahal, semua anggota menginginkan agar antara anggota dan
pimpinan DPRD Mimika ini kompak, saling berkomunikasi dan berkoordinasi, untuk
memecahkan suatu masalah.
“Contohnya kemarin ada kegiatan ke Jayapura untuk ketemu
dengan Pemerintah Provinsi Papua, yang lain tidak mengetahui, hasilnya
bagaimana, kita tidak tahu karena tidak ada penyampaian. Kenapa main
kucing-kucingan dan saling lempar tanggungjawab?" ujarnya.
Anggota dewan lainnya, Sasiel Abugau mengatakan, Wakil Ketua
I dan Wakil Ketua II punya pemikiran berlainan, sehingga tidak bisa mengatur
atau mengkoordinir dengan baik, mulai dari pekerjaan, tugas dan tanggungjawab,
serta hak-hak semua anggota DPRD Mimika. Hal ini tentunya buat kecewa, karena
DPRD sesungguhnya mewakili rakyat dan untuk kepentingan daerah, bukan untuk
kepentingan pribadi atau golongan.
“Stop tipu-tipu. Antara unsur pimpinan, Sekretaris dewan dan
seluruh anggota DPRD itu harus satu pemikiran. Kalau begini bisa hancur daerah
ini,” kata Sasiel.
Demikian juga yang disampaikan Yulian Salossa. Menurut dia,
Pemalangan dilakukan merupakan unsur kekecewaan yang dirasakan teman-teman
anggota DPRD.
“Teman-teman kecewa karena belum ada keterbukaan dalam
manajemen yang ada, baik di unsur pimpinan dan Sekwan untuk anggota DPRD
Mimika,” tutur Yulian.
Menanggapi aksi pemalangan ini, Wakil Ketua I DPRD, Aleks
Tsenawatme mengatakan sangat kecewa mengingat hal itu merupakan persoalan
internal yang seharusnya diselesaikan secara baik.
“Saya sudah buka palang, karena saya baru saja selesai ikut
rapat evaluasi covid-19 bersama Pemkab,” kata Aleks.
Menurut dia, secepatnya akan melakukan pertemuan guna
mengevaluasi kondisi internal di DPRD Mimika. Pertemuan nanti tidak hanya
dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, tetapi juga dihadiri oleh Sekwan dan termasuk
kepala bagian. Sehingga komunikasi dan koordinasi antara DPRD dan Sekretariat
Dewan ini berjalan dengan baik.
“Hari Senin depan kami akan lakukan pertemuan untuk
mengevaluasi. Kita selesaikan secara baik-baik,” tuturnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar