SAPA (TIMIKA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika menyerahkan 1.096 dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) kepada masyarakat pesisir dan pegunungan melalui kepala-kepala distrik.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Asisten 1 Setda
Mimika Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yulianus Sasarari kepada
perwakilan dua kepala distrik yakni Kepala Distrik Mimika Tengah, Samuel Yogi
dan Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Laurens Howay.
Penyerahan dokumen Adminduk itu dilakukan saat acara seminar
yang digelar Disdukcapil dengan tema bersinergi mewujudkan 1 data dari Mimika
untuk Indonesia, yang dilaksanakan di Hotel Grand Mozza Timika, Rabu siang (28/7/2021).
1.096 adminduk yang diserahkan itu berupa 283 Kartu
Keluarga, 283 Kartu Identitas Anak, 427 Akta Kelahiran dan 103 KTP.
Dokumen adminduk ini merupakan milik masyarakat dari Kampung
Yaraya, Ipiri, Kawar yang ada dalam wilayah Distrik Amar dan masyarakat di
Kampung Uta, Wumuka yang ada dalam wilayah Distrik Mimika Barat Tengah,
serta masyarakat di Kampung Masasimamo di Distrik Agimuga, masyarakat di
Kampung Fanamo dan Manasari di Distrik Mimika Timur Jauh, serta Kampung
Tagalrama di Distrik Alama.
Dokumen Adminduk yang diserahkan itu sebelumnya sudah
melalui proses perekaman dan pendataan yang dilakukan petugas Disdukcapil
sekitar 2 bulan yang lalu.
Yulianus Sasarari dalam sambutannya pada kegiatan yang
diikuti oleh pimpinan OPD terkait dan kepala-kepala distrik se Kabupaten Mimika
serta stakeholder terkait lainnya ini, mengucapkan terimakasih kepada
Disdukcapil yang telah membuat inovasi dalam pelayanan Adminduk.
“Akses ini untuk tujuan bagaimana kita menyatu dalam satu
sistem akses data. Dari sisi di Dinsos misalnya jumlah Bantuan Sosial Tunai,
bantuan untuk anak-anak dalam dunia pendidikan, di Bappeda terkait RPMJ dan
kepentingan lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, satu data dari Mimika yang akurat bisa disampaikan
kepada pemerintah pusat.
Dalam semester II tahun 2020 jumlah penduduk Mimika 311 ribu
lebih dan hari ini pemerintah bersama seluruh stakeholder bersinergi menyatukan
satu data bagi kepentingan masyarakat dalam segala hal.
“Supaya tidak terjadi keributan terkait bantuan seperti yang
pernah terjadi,” pungkasnya.
Kegiatan seminar itu menghadirkan narasumber Kepala Disdukcapil,
Slamet Sutejo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Mimika, KPUD Mimika dan perwakilan dari akademisi. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar