![]() |
Foto bersama di sela-sela kegiatan Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Foto:SAPA/Yosefina) |
SAPA (TIMIKA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Hotel Horison Ultima Timika, Selasa (6/7/2021).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekda Mimika, Michael Gomar ini
diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Anggota Forum Pembauran Kebangsaan
(FPK), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pelajar.
Kegiatan dibagi dalam dua hari yakni Selasa (6/7/2021) dan
Rabu (7/7/2021) dan Peserta dibagi dalam dua sesi yakni sesi pertama pada hari
pertama sebanyak 100 orang dan sesi kedua pada hari kedua 100 orang.
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, beberapa catatan harus
digarisbawahi sebagai bentuk concern dan kewaspadaan dalam pelaksanaan
pengawalan proses pembangunan demokrasi di Indonesia, yakni maraknya hoax
bernuansa politik, budaya nyinyir, perang di sosial media, buzzer dan
influenzer, serta berbagai bentuk ‘black campaign’ menjurus pada praktik tidak
baik dalam berdemokrasi.
“Dapat kita jumpai adanya oknum masyarakat yang dengan mudah
menyebarkan informasi hoax yang tidak jelas kebenaran dan sumber informasinya,
yang juga mengemukakan pendapat pribadinya yang mengandung ujaran kebencian
atau penghinaan terhadap individu maupun institusi yang bisa menyebabkan
perpecahan bahkan pertikaian di antara masyarakat,” kata Sekda.
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan upaya peningkatan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air, salah satunya melalui
kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Hal ini menjadi PR bagi semua pihak dalam lingkungan keluarga
dan dalam kehidupan bermasyarakat serta bersama seluruh komponen bangsa, yang
mempunyai tanggung jawab moral dan tanggung jawab sosial untuk menyertai
perjalanan demokrasi ini agar baik dan terarah.
“Ideologi Pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang
menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan
berdasarkan lima sila dalam Pancasila,” ujarnya.
Sekda menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri sendiri dan lingkungannya yang didasari
oleh falsafah cita-cita dan tujuan nasional, namun sampai saat ini pemahaman
wawasan kebangsaan masih kurang. Oleh karena itu perlu ada pemberian pemahaman
tentang wawasan kebangsaan.
“Dengan semakin kuat dan kokohnya pemahaman tentang wawasan
kebangsaan dapat menjadi benteng kokoh dari pengaruh-pengaruh negatif yang
disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi,” jelasnya.
Dikatakan, Pemkab Mimika melalui badan Kesbangpol
menyelenggarakan sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme,
kesadaran berbangsa dan bernegara, nilai-nilai patriotisme serta dapat
meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara
kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memupuk mental berkompetisi secara
jujur dan sehat.
“Harapan saya dengan dilakukan kegiatan ini dapat
menghasilkan manusia yang memiliki kecintaan terhadap Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta memiliki sikap mental yang
berani bersaing dan berkompetisi secara sportif agar terwujud Mimika yang aman,
cerdas damai dan sejahtera,” pesan Sekda.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan tersebut, Anton
Bukaleng menjelaskan bahwa yang menjadi narasumber dalam sosialisasi itu adalah
Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen politik dan
Pembinaan Umum Kemendagri RI beserta staf.
Selain itu juga narasumber dari pihak KPU Mimika, Polres
Mimika, Kodim 1710/Mimika, BNN Mimika, BAIS Mimika dan pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten Mimika.
“Kegiatan ini untuk menguatkan pemahaman masyarakat tentang
ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sehingga dapat menguatkan rasa cinta
tanah air, bela negara dan dapat mewujudkan Kabupaten Mimika yang aman, damai
dan sejahtera,” katanya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar