![]() |
Situasi Pasar Sentral Timika (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Pedagang di pasar sentral jalan Hassanudin-Irigasi Timika mengeluhkan sepinya pengunjung.
Adi salah satu pedagang Pasar sentral kepada Salam Papua
mengatakan sepinya pengunjung di area pasar sentral terjadi sejak
diberlakukannya portal otomatis.
"Belum lagi adanya Covid-19 dan Pemberlakukan
pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) berbasis mikro ini tambah sepi,"
ungkapnya, Selasa (13/7/2021).
Akibatnya pendapatan para pedagang menurun drastis. Adi
mengaku sebelumnya dalam satu hari dagangannya bisa laku terjual mencapai satu
hingga dua juta rupiah.
"Sekarang paling naik itu Rp 500 itu pun tidak setiap
hari, apalagi sekarang kami tidak bisa berjualan sore, sebenarnya paling rame
itu sore hari tapi adanya PPKM ini yah kita hanya begini saja," terangnya.
Adi juga berharap Pemkab Mimika segera merealisasi kebijakan
terkait satu pasar yang terpusat di pasar sentral.
"Kalau memang tidak bisa, mendingan kita memilih jualan
di pinggiran jalan yang memang banyak warga, tidak dibatasi dengan portal serta
masyarakat tidak harus jauh-jauh lagi dan tidak mengeluarkan biaya tambahan
untuk transportasi. Masyarakat sekarang lebih memilih yang dekat dibandingkan
harus jauh ke pasar, dan saat ini banyak pedagang yang mulai jualan di
pinggiran jalan makanya kita di pasar jadi sepi," terangnya.
Di tempat yang berbeda, pedagang lainnya bernama Yos juga
berharap demikian. Ia berharap pemerintah segera merealisasi kembali kebijakan
untuk menjadikan pasar sentral sebagai pusat pasar di Kabupaten Mimika.
"Kita sekarang ini sepi sekali pembeli, kita juga mau
datangkan barang-barang dari luar juga pikir-pikir, jangan sampai datang tapi
tidak ada pembeli," ungkapnya kepada Salam Papua. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar