![]() |
Kadistrik Kwamki Narama Mimika, Hence Suebu (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Kepala Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika, Hence Suebu patahkan asumsi masyarakat terkait daerah Kwamki Narama sebagai daerah konflik.
"Selama ini masyarakat (umum) selalu beranggapan dan
berasumsi bahwa wilayah Kwamki Narama merupakan daerah rawan dan daerah
konflik. Pada dasarnya masyarakat Kwamki Narama tidak menginginkan hal
tersebut," kata Hence saat ditemui di Puspem Kabupaten Mimika, jalan Poros
Kuala Kencana SP3, Rabu (4/8/2021).
Hence menegaskan, daerah Kwamki Narama bukanlah daerah
konflik, itu hanya permainan elit-elit politik yang memanfaatkan masyarakat
untuk membuat kegaduhan di Kwamki Narama.
Konflik yang terjadi selama ini bukan konflik yang timbul
dari masyarakat Kwamki Narama sendiri, namun itu konflik yang sengaja dibuat
oleh elit politik dari Kabupaten lain yang berimbas hingga ke daerah tersebut.
Dia menilai saat ini masyarakat Kwamki Narama lebih tertib serta
menginginkan adanya kemajuan, dimana saat ini banyak kemajuan yang sudah
dilakukan oleh masyarakat salah satunya di bidang pertanian.
Kini masyarakat Kwamki Narama sibuk dengan pekerjaan yang
bisa mengembangkan ekonomi masyarakat.
"Kita mendukung mereka di bidang pertanian, perikanan.
Kita bantu mereka buka lahan dan adakan kolam ikan air tawar sehingga mereka
bisa mengembangkan itu," terangnya.
Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan sehingga bantuan
tersebut bisa dikembangkan agar masyarakat lebih mandiri dan tidak hidup
bergantungan.
Tambahnya, para pemuda, masyarakat dan seluruh stakeholder
yang ada di Kabupaten Mimika juga siap mendukung dan menjaga Kamtibmas dan kini
Kwamki Narama lebih aman. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar