![]() |
Marianus Maknaipeku (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) - Tokoh masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku menilai pada pelaksanaan pekan olahraga Nasional (PON) XX di Papua khususnya di Kabupaten Mimika, orang asli Papua khususnya masyarakat suku Kamoro hanya akan menjadi penonton di rumah sendiri.
Marianus mengatakan, pada hajatan nasional ini bisa
memberikan dampak positif bagi orang asli Papua sebagai tuan rumah, baik itu
pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan juga pada pengembangan ekonomi
masyarakat lokal.
"Kita sebagai tuan rumah tentu saja sangat mendukung
penuh hajatan ini, dan perlu disadari bahwa sebagai tuan rumah orang asli Papua
tidak boleh jadi penonton. Orang Papua harus menjadi terdepan dalam menyambut
PON XX di tanah Papua," ungkap Marianus kepada Salam Papua, Selasa
(31/8/2021).
Namun Marianus menyayangkan dalam kepanitiaan PON XX khusus
di Kabupaten Mimika, orang Papua khususnya masyarakat Kamoro tersingkirkan
karena tidak dilibatkan.
"Melihat anak-anak kita tidak dilibatkan dalam
kepanitiaan PON XX, kita sebagai orang tua merasa sangat prihatin," katanya.
Menurutnya, akan ada nilai tambah jika orang asli Papua
dilibatkan dalam segala bentuk kegiatan.
"Berilah ruang bagi orang asli Papua di dalam hajatan
ini," ujarnya.
Dia melihat pengrajin lokal seperti Noken dan ukiran Patung
Kamoro pada kesempatan yang sangat baik ini belum juga memiliki galeri yang
bisa mengembangkan ekonomi masyarakat.
Ia menambahkan, PON XX Papua tidak hanya sukses prestasi dan
administrasi saja, melainkan harus sukses ekonomi, artinya hajatan PON XX ini
seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal,
bukan hanya menjadikan masyarakat lokal sebagai penonton di tanah sendiri.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Mimika itu memastikan
pelaksanaan PON XX di Papua banyak sekali masyarakat di wilayah pedalaman yang tidak
mengetahui hal ini. Untuk itu menurut dia, perlu adanya kerjasama yang baik
antara panitia PON XX dan kepala Distrik, dan kepala Kampung untuk menjadi
media center bagi masyarakat. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar