![]() |
Mama-Mama Kampung Kamora ikut menandatangani kesepakatan bersama menolak Miras (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Tandatangan kesepatakan menolak minuman keras (Miras) di Kampung Kamora, Distrik Mimika Tengah juga didukung penuh mama-mama di daerah tersebut.
Kesepakatan menolak Miras di Kampung Kamora yang diselingi
dengan Doa bersama dilakukan di balai
Kantor Kampung Kamora, Sabtu (21/8/2021).
Yakomina Wakuru yang ikut serta menandatangani kesepakatan
menolak Miras, mendukung penuh langkah yang diambil oleh Kepala Distrik Mimika
Tengah, Samuel Yogi. Dia mengatakan Miras selalu menjadi persoalan di Kampung
Kamora.
"Miras ini yang selalu membuat kekerasan dalam rumah
tangga. Apalagi pas terima bantuan, uang yang dibawa ke rumah itu adalah uang
sisa dari pembelian Miras. Jadi kami sangat mendukung apa yang dibuat oleh
bapak Kepala Distrik Mimika Tengah," terang Yakomina kepada Salam Papua.
Sementara Kepala Distrik Mimika Tengah, Samuel Yogi
menegaskan kepada masyarakat Kampung Kamora untuk tidak lagi mengonsumsi Miras.
Yogi mengatakan, mengonsumsi Miras bukanlah budaya orang
Papua dan Miras telah membunuh banyak orang termasuk orang Papua, sehingga ia
melarang keras masyarakat Mimika Tengah mengonsumsi Miras.
"Miras selalu menjadi persoalan. Apalagi pada saat
terima bantuan, uang tidak pernah dibawa ke istri dan anak, uang itu selalu
habis di Miras. Orang selalu beranggapan bahwa orang di wilayah pesisir adalah
orang-orang pemabuk, padahal Tuhan ciptakan masyarakat pesisir sebagai orang
yang beriman dan baik, bukan Tuhan ciptakan masyarakat pesisir untuk jadi
pemabuk," terangnya. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar