![]() |
Ir. Yohana Paliling, M.Si (Foto:SAPA/Yosefina) |
SAPA (TIMIKA) - Beradasarkan hasil monitoring dan evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika semester II tahun anggaran 2020, diketahui bahwa realisasi program fisik sudah mencapai 60,50 persen.
Monev yang digelar di Hotel Grand Mozza Timika, Papua, Senin
(23/8/2021), dipimpin oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng,SE,MH dan diikuti
semua pimpinan atau perwakilan OPD di lingkup Pemkab Mimika dan tiga kepala
distrik yakni dari Distrik Mimika Baru, Tembagapura dan Distrik Kwamki Narama.
“Jadi ini Monev kedua. Monev pertama waktu itu tanggal 10
Mei dan saat itu kalau tidak salah realisasi program fisik pada posisi 21,6
persen. Pada Monev kedua ini realisasi program fisik sudah diposisi 60,50
persen, ini tidak termasuk belanja gaji dan lain-lain,” ungkap Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Ir. Yohana Paliling,
M.Si.
Ia mengatakan, dilihat dari persentase program fisik ini
progresnya sudah sangat bagus dan diharapkan Bulan November nanti
semua program fisik sudah selesai dilakukan.
“Posisi 60,50 persen sudah bagus sekali, kita berharap nanti
pada Bulan November sudah selesai karena sedang dalam proses penyesaian,” kata
Yohana.
Dijelaskan, program fisik semua sudah berjalan dan dalam
proses pengajuan uang muka dan harus cepat cair untuk mendukung perecepatan
realisasi fisik.
“Kalau uang mukanya tidak cepat cair, pengerjaannya lama karena
tidak semua kontraktor atau pihak ketiga mempunyai modal yang cukup untuk
menjalankan pekerjaan ini,” ujar dia.
Mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Mimika ini menyebutkan, sesuai dengan arahan Bupati Mimika
bahwa program kegiatan yang pendanaannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) agar dipercepat penginputan kontrak diaplikasi offline, karena batas waktu
penginputan hanya sampai 30 Agustus.
“Kalau kontrak tidak terinput di situ maka bisa saja
anggaran itu tidak ditransfer ke rekening daerah. Ini salah satu penegasan dari
Bapak Bupati tadi agar OPD-OPD yang mengelola DAK untuk segera membereskan administrasi
penagihan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program yang dibiayai DAK terlambat
pembayarannya karena DAK baru ditransfer ke rekening daerah pada Bulan Agustus
ini.
“Jadi bukan sengaja terlambat tapi dananya memang baru masuk
sekarang,” katanya.
Sedangkan untuk monitor lapangan penyelenggaraan Pemkab
Mimika akan dilakukan sebelum pelaksanaan PON XX.
“Kita jadwalkan September atau awal Oktober sebelum PON,”
Sebutnya.
Ia mengatakan, untuk kegiatan yang sumber dananya dari dana
otonomi khusus (Otsus) tidak ada masalah, semua berjalan dengan baik.
Sementara itu, untuk kegiatan-kegiatan menjelang PON XX
pada Bulan Oktober nanti sebagian besar sudah berjalan, kegiatan fisik
pembangunan venue-venue sudah dibangun.
Untuk biaya administrasi pendamping PON juga tidak menjadi
masalah dan sebagian besar nanti akan dibiayai oleh PB PON.
“Ini sesuai dengan proposal yang kita sudah ajukan dan
kemarin Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagai bendahara umum
di Sub PB PON Mimika sudah bawa ke Jayapura, dan segera diproses sekembalinya
dari Jayapura nanti,” ujar dia. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar