![]() |
Veddriq Leonardo (Kanan) dan Ketua Umum FPTI Pusat, Yenny Wahid (Kiri) (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Babak kualifikasi panjat tebing nomor pertandingan speed world record PON XX Papua yang dilaksanakan di Kabupaten Mimika, pada Selasa (28/9/2021), diikuti dua atlet pemecah rekor dunia Vedriq Leonardo dan Kiromal Katibin.
Veddriq Leonardo merupakan pemecah rekor dunia dengan waktu
5,208 detik pada kompetisi International Federation of Sport Climbing IFSC Climbing
World Cup 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat setelah mengalahkan
Kiromal Katibin yang mencatat waktu 5,258 detik.
Pada babak kualifikasi speed world record yang
dipertandingkan di Venue Panjat Tebing jalan Sp2 Timika itu, dua atlet pemecah
rekor dunia tersebut berada pada urutan kedua dan ketiga tercepat.
Raharjati Nursyamsa atlet asal Jawa Barat dengan nomor
punggung 31 tercepat dengan waktu tempuh 5,39 detik, diikuti Kiromal Katibin
utusan Jawa Tengah dengan nomor punggung
41 dengan waktu tempuh 5,43 detik, sementara Vedriq Leonardo atlet
Kalimantan Barat dengan nomor punggung 65 dan merupakan atlet pemecah rekor
dunia menempuh 5,49.
Setelah berhasil melewati kualifikasi speed world rekor,
Veddriq Leonardo mengatakan, akan berusaha semaksimal mungkin hingga masuk ke
final.
“Pertandingan hari ini alhamdulillah lancar tanpa kendala. Selanjutnya
saya akan menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk persiapan, latihan seperti
biasa, apalagi di tengah pandemi Covid-19 pastinya dengan protokol kesehatan
tetap nomor satu,” ungkapnya.
Vedriq menilai arena panjat tebing yang dibangun Pemkab
Mimika sangat luar biasa dan berstandar nasional. Ia berharap Pemerintah
Kabupaten Mimika dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik mungkin.
“Dengan adanya venue yang berstandar internasional bisa
memacu semangat para altet Papua untuk ke depan lebih baik dan semakin banyak stok
atlet di Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua 1 PP FPTI Pusat, Rudi Fitryano juga
sebagai Dewan Hakim seusai pertandingan menjelaskan dari 25 peserta hanya 16
atlet yang lolos ke 16 besar.
“Setelah masuk 16 besar, akan disaring lagi tersisa 8 orang,
disaring lagi hingga tersisa 4 orang hingga final,” ungkap Rudi Fitryano kepada
wartawan usai pertandingan. (Jefri
Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar