SAPA (TIMIKA) - Dalam rangka mendukung program vaksinasi, Paroki Santo Stefanus Sempan Timika membuka dua gerai vaksin yakni di halaman Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan yang beralamat di Jalan Bu Sirih, Kelurahan Inauga, dan Gereja Stasi Santo Petrus SP1, Kelurahan Kamoro Jaya, Mimika, Papua.
Pastor Paroki Santo Stefanus Sempan, Maximilanus Dora,OFM,
saat ditemui Salam Papua di Gereja Sempan, Selasa sore (21/9/2021), menjelaskan
bahwa kegiatan vakasinasi yang digelar selama 3 hari itu atas permintaan dari
Kapolres Mimika.
Rencana awalnya dilakukan selama Senin (20/9/2021) sampai
Jumat (26/9/2021) akan tetapi karena beberapa pihak terkait vaksinasi tersebut
tengah sibuk dalam persiapan PON XX, sehingga hanya dilakukan pada Senin sampai
Rabu.
“Waktu itu Kapolres telepon saya dan tanya apakah di gereja
bisa dibuka gerai vaksin? Saya respon dan coba koordinasikan dengan seksi
kesehatan paroki kemudian diputuskan dibuat vaksinasi dari Senin sampai Jumat
di halaman gereja. Tapi karena ada kesibukan persiapan PON ini akhirnya 3 hari
saja,” ujarnya.
Maxi menyebutkan pada vaksin hari pertama, di Stasi Santo
Petrus SP1 sebanyak 140 lebih orang yang divaksin sementara di gereja paroki sebanyak
105 orang yang divaksin.
Pada hari kedua di gereja paroki sebanyak 80 orang yang
divaksin sementara di SP1, Maxi mengaku belum mendapat laporan.
“Kita target untuk seluruh wilayah Paroki Santo Stefanus
Sempan 500 orang yang divaksin selama 3 hari. Semoga besok banyak yang vaksin
bilamana perlu lebih dari 500,” ujarnya.
Dikatakan, semua orang yang datang vaksin di dua gerai yang
disiapkan Paroki Sempan juga mendapatkan telur 1 krat.
“Telur itu yang siapkan dari Polres Mimika,” ujarnya.
Ia menyebutkan petugas yang melakukan vaksinasi merupakan
tenaga kesehatan dari Puskesmas Pasar Sentral, RSUD Mimika dan tim dari Polres
Mimika.
Pada kesempatan itu Maxi mengajak semua umat Katolik untuk
ikut vaksin karena sebagai orang yang pernah terpapar virus corona ia merasa sangat
dibantu dengan vaksin ini.
“Saya tidak ada gejala apa-apa, tidak kehilangan rasa dan
penciuman. Tapi teman saya yang waktu itu belum vaksin dia alami gejala berat.
Jadi saya imbau semua umat Katolik untuk divaksin,” pesannya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar