![]() |
Tabung Medical Oxygen milik PT. Freeport Indonesia (Dok:SAPA) |
SAPA (TIMIKA) – Permasalahan terkini yang dihadapi bangsa Indonesia salah satunya adalah pandemi covid-19, yang sebenarnya ini bukan hanya menjadi persoalan nasional tapi juga merupakan masalah global, merambah ke seantero pelosok dunia.
PT. Freeport Indonesia (PTFI) selalu hadir dalam memberi
solusi dan sumbangsih atas berbagai permasalahan di Indonesia, termasuk di
Tanah Papua.
Dalam konteks pandemi covid-19, PTFI sejak awal merambahnya
penyakit global ini telah menunjukkan sumbangsihnya melalui bantuan berupa
bahan makanan kepada masyarakat terdampak di seputaran Kabupaten Mimika,
sebagai daerah di mana perusahaan raksasa berskala internasional ini berada.
Bama ini tepatnya diberikan kepada masyarakat 5 desa yang
terdampak di dataran rendah, dan juga di Banti serta beberapa tempat lainnya di
Kabupaten Mimika.
Hal ini diungkap oleh Vice President Government Relation PTFI
sekaligus sebagai juru bicara Covid-19 PTFI, Jonny Lingga, saat diwawancara Jurnalis
Salam Papua melalui sambungan telepon, Sabtu (21/8/2021) lalu.
PTFI selalu berkoordinasi, berdiskusi dan berkolaborasi
dengan Pemkab Mimika melalui Dinas Kesehatan dalam upaya menanggulangi atau memitigasi
covid-19 di Kabupaten Mimika ini secara khusus.
“Jadi perhatian PT. Freeport Indonesia sangat intens dalam
menanggulangi pandemi covid-19 khususnya di Kabupaten Mimika, melalui
koordinasi, diskusi dan berkolaborasi dengan Pemkab Mimika melalui Dinas
Kesehatan. Kita harus bekerjasama dan bukan bekerja sendiri-sendiri dalam
memitigasi covid-19 ini,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pada awal Agustus 2021, PTFI juga telah
memberikan bantuan sebanyak 20 alat oksigen konsentrator, yakni 10 buah untuk
RSUD dan 10 buah untuk RSMM di Mimika, sambil menunggu konversi pabrik oksigen
industri menjadi oksigen untuk medis di LIP Plant PTFI.
“Itu sangat bermanfaat, karena itu merupakan alat bantu
oksigen yang menggunakan tenaga listrik secara portable yang dapat digunakan
oleh pasien covid-19 yang bergejala ringan. Selain itu, pada empat bulan lalu,
karena memang kebutuhan oksigen di lingkungan PTFI masih diambil dari Surabaya,
maka dari oksigen-oksigen tersebut, PTFI juga telah memberi bantuan sekitar 150
tabung oksigen ke dua rumah sakit di Mimika tersebut,” kata Jonny.
Menurut dia, seperti yang diketahui, yang paling diserang
pada pasien covid-19 adalah bagian pernapasan yaitu paru-paru. Sehingga ketika
seseorang telah terpapar covid-19, maka yang harus dijaga adalah asupan oksigen
yang cukup.
Dua bulan lalu, lanjut dia, Indonesia mengalami lonjakan
jumlah pasien covid-19 yang luar biasa, termasuk di Kabupaten Mimika, termasuk
juga di lingkungan PT. Freeport Indonesia.
Tidak menyangka jika asupan oksigen pun tidak mencukupi,
khususnya bagi pasien covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Ini artinya
situasinya sudah kritis.
“Setelah memenuhi kebutuhan oksigen di lingkungan kita
(PTFI), kita melihat juga adanya permintaan oksigen di Rumah Sakit di Timika,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika juga menghubungi kita, akhirnya kita
memberikan bantuan (oksigen),” ujarnya.
Selanjutnya, secara cepat PTFI pun mengambil strategi dengan cara mengonversikan pabrik oksigen industrinya, yang berada di Oxygen Plan Kuala Kencana Mimika, agar mampu memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis. Dia mengaku langkah ini dilakukan lebih kurang hanya memakan waktu sekitar dua minggu.
Kemudian hasil produksi oksigen untuk medis ini dilakukan
pengujian secara berlapis dan dinyatakan layak.
“Pengujian dilakukan oleh lembaga pengujian oksigen untuk
medis yang sah yang diakui di Indonesia, untuk memastikan bahwa oksigen
tersebut memenuhi syarat dan layak. Selanjutnya kita kirimkan ke Kabupaten
Mimika melalui Dinas Kesehatan, dan Dinas Kesehatan juga kemudian mengirimkan
dan melakukan pengujian ulang oksigen tersebut ke Makassar, ke balai pemerintah
yang terkait dengan Departemen Kesehatan, dan juga dinyatakan Lulus uji atau
layak sebagai oksigen untuk kebutuhan medis. Setelah kembali ke Mimika, oleh
Komite Kesehatan Kabupaten Mimika yaitu para dokter di RSUD Mimika dan Dinas
Kesehatan Mimika juga menyatakan bahwa oksigen tersebut layak dikonsumsi,”
tuturnya.
Sejak itulah, Jonny mengatakan, PTFI mulai memproduksi
lebih-kurang 70 tabung oksigen berkapasitas 7 meter kubik per hari sejak
sekitar tiga minggu lalu, dan produknya selain digunakan sesuai kebutuhan di
lingkungan PTFI sendiri, juga disumbangkan ke RSUD serta RSMM di Mimika, dan
juga ke Kabupaten Asmat pada tanggal 20 Agustus 2021.
Total medical oxygen yang sudah PTFI berikan hingga pertengahan
bulan September 2021 mencapai 851 tabung.
Bantuan Oksigen Medis
PTFI ke 2 Rumah Sakit di Mimika
Jonny Lingga mengungkapkan, PTFI memberi bantuan sebanyak 25
tabung oksigen medis produksi PTFI per hari ke masing-masing rumah sakit di
Mimika sampai hari ini, yakni RSUD dan RSMM, hingga stok oksigen di dua rumah
sakit tersebut telah normal.
Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 30-31 Jul 2021, PTFI telah
memberikan bantuan masing-masing berupa 50 tabung oksigen ukuran 7 liter kepada
RSUD Mimika dan 50 tabung oksigen yang sama kepada RSMM, yang diserahkan secara
simbolis oleh Dani Hamdani dari Divisi Supply Chain Management (SCM) mewakili
manajemen PTFI kepada Direktur RSMM, dr. Joni Ribo Tandisau,SpB-KBD, dan kepada
Kepala Bidang Pelayanan RSUD, dr. Yuliana, bertempat di 32BR Warehouse LIP,
Kuala Kencana Mimika. Kegiatan ini saat itu disaksikan oleh Manager Affair
Corporate Communication PTFI, Kerry Yarangga.
Kerry saat itu mengatakan bahwa penyerahan bantuan oksigen
tersebut telah dikoordinasikan PTFI kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
Bantuan Oksigen Medis
PTFI ke Kabupaten Asmat
Jonny Lingga ketika mewakili manajemen PTFI saat menyerahkan
bantuan oksigen medis kepada Kabupaten Asmat, mengatakan bahwa untuk bantuan
oksigen ke Kabupaten lain baru kali ini dilakukan ke Asmat.
Dia menceritakan tanggal 9 Agustus 2021 yang lalu pihaknya
dihubungi Bupati Asmat yang meminta bantuan oksigen, dan saat itu juga langsung
ditindaklanjuti manajemen.
Bantuan oksigen medis yang diberikan PTFI kepada Kabupaten
Asmat sebanyak 50 tabung. Dan dia pun berharap bantuan oksigen tersebut dapat
dimanfaatkan dengan baik untuk membantu pasien yang terpapar covid-19 di Asmat.
“Penyaluran bantuan oksigen ke Asmat tidak dilakukan rutin
seperti di Mimika yang dilakukan setiap hari, karena nanti tidak cukup,” katanya
kepada wartawan Salam Papua saat meliput kegiatan serah terima bantuan oksigen
tersebut di 32BR LIP Kuala Kencana Mimika, Jumat siang (20/8/2021).
Jonny mengungkapkan bahwa terkait pemberian bantuan oksigen
ke Kabupaten Asmat tersebut, pihak PTFI sebelumnya telah berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Mimika.
“Walaupun oksigen ini kami (PTFI) yang punya, tapi kami
terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika
terkait permintaan oksigen tersebut oleh Pemkab Asmat. Hal ini dilakukan demi
tertibnya administrasi dan saling mengetahui. Makanya di saat serah terima
oksigen kepada Kabupaten Asmat, juga disaksikan oleh perwakilan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Mimika,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak PTFI yang telah memberikan bantuan 50 tabung oksigen tersebut.
Menurut dia, bantuan dari PTFI itu merupakan Berkat Tuhan
untuk masyarakat Kabupaten Asmat.
“Ini pertama kalinya saya berada di lingkungan PTFI. Bisa
bertemu dengan pihak Manajemen PTFI ini merupakan satu penghargaan dan
kehormatan bagi saya. Saya bisa ada di sini dalam rangka menerima bantuan dari
PT Freeport Indonesia yaitu bantuan oksigen untuk masyarakat Asmat. Semua ini
adalah berkat Tuhan di tengah pergumulan kami di Asmat,” kata Elisa.
Dia mengatakan, pada akhir Bulan Juni sampai akhir Bulan
Juli terjadi peningkatan pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Asmat,
sehingga kebutuhan oksigen meningkat namun pihak Pemerintah Kabupaten
kesulitan untuk mendapatkan oksigen.
Apalagi saat itu mesin yang memproduksi oksigen di rumah
sakit di Asmat mengalami gangguan, sehingga untuk menyuplai oksigen itu harus
dari Surabaya. Untuk itu pihaknya mulai berpikir cara lain demi mendapatkan
oksigen, dan munculah ide untuk meminta bantuan kepada PTFI.
“Dalam pergumulan yang berat itu kita berdoa minta hikmat
kepada Tuhan apa yang kita lakukan dan muncullah pemikiran untuk meminta
bantuan kepada Freeport. Dan Puji Tuhan minggu lalu saya komunikasi dengan
manajemen PTFI dan Tuhan buka jalan hari ini kami bisa dapat bantuan oksigen
dari Freeport,” ujarnya.
Oksigen bantuan dari PTFI itu akan digunakan pada satu rumah
sakit dan delapan Puskemas dari 16 Puskesmas di Asmat, yang memang sangat
memerlukan ketersediaan oksigen untuk membantu pasien yang terpapar Covid-19.
Sedangkan untuk pengangkutan oksigen ke Asmat akan menggunakan kapal laut.
“Kita nanti menggunakan kapal-kapal laut yang ada, kita
cicil pengirimannya,” tuturnya.
Asmat, tambah dia, merupakan kabupaten dengan infrastruktur
yang terbatas dan tingkat kesulitan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.
Untuk itu Elisa berharap dengan bisa mendapatkan bantuan oksigen dari PTFI ini
menjadi pembuka jalan untuk bantuan lainnya kepada masyarakat di Asmat.
(Jimmy-Evi/Adv)
Kami dari situs 76SLOT.NET
BalasHapusSaat ini menawarkan Promo Bonus Spesial
- Bonus 100% di Awal Full (Max=1 Juta)
- Bonus DP 20% (Unlimit Klaim)
- Bonus Cashback 100% (Syarat TO 5x Nominal Bonus)
- Bonus Rolling (Instant) + Cashback Up 15% (Mingguan)
- Bonus Event Gol Reward Rp 1 Juta (Bisa WD langsung)
- Bonus Absen 100 Ribu
Dan masih banyak lagi Bonus lainnya.
Silakan kunjungi web resmi kami di https://13.228.239.104
WA : (+62)878 8167 2330