![]() |
Yohana Paliling (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) - Perencanaan dan pembangunan daerah tidak bisa dilakukan secara bersamaan dalam satu tahun anggaran, karena jika dilakukan dalam satu tahun anggaran maka akan memperlambat pembangunan.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling belum lama ini.
Ia mengatakan, alangkah baiknya perencanaan
pembangunan dikakukan menggunakan APBD Perubahaan sementara pembangunan dilakukan
menggunakan APBD Induk.
“Itu yang selalu kami jaga, tidak ada perencanaan yang
selalu bersamaan dengan fisik karena itu yang memperlambat pembangunan. Perencanaan
memang paling bagus ada di APBD Perubahan nanti APBD induknya untuk pembangunan
fisik jadi dia connect,” kata Yohana.
Ia mengungkapkan, perencanaan untuk sejumlah pembangunan telah
dilaksanakan pada APBD 2020 lalu di antarannya rencana pembangunan Simpang 8 di
Jalan Poros SP 5.
“Perencanaan sudah selesai di tahun 2020 lalu termasuk
beberapa bangunan fisik itu sudah selesai semua. Sekarang kita di posisi kapan
dibangun tinggal di sisi penganggaran fisik saja,” ungkapnya.
Menurut dia, karena sudah ada perencanaannya, sehingga jika
ada anggarannya maka pembangunan bisa dilaksanakan. Artinya kalau direncanakan
berarti sudah melalui kajian, sudah melalui forum grup discussion, tanah tidak
bermasalah dan semua hal yang mendukung sudah selesai dilakukan.
Meskipun belum dilakukan pembangunan, lanjut dia, hal-hal
yang dibutuhkan direncanakan saja terlebih dahulu, soal kapan pembangunannya
disesuaikan dengan anggaran.
“Kita rencanakan saja dulu, soal kapan dibangun sesuai
dengan anggaran. Jangan sampai saat kita butuh baru, waduh perencanaan belum
ada akhirnya tidak bisa,” sebutnya.
Dalam APBD Perubahaan nanti, tambah dia, untuk
perencanaan tidak ada pekerjaan yang nilainya terlalu besar, namun untuk
beberapa gedung pemerintahan seperti Kantor Kelurahan Otomona dan Kantor
Kelurahan Perintis awalnya tidak masuk dalam perencanaan, akan tetapi
setelah dalam perjalanan ada masukan-masukan dari masyarakat bahwa itu
dibutuhkan sangat mendesak sehingga dimasukan.
“Nanti fisiknya di APBD Induk 2022,” tutupnya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar