![]() |
Reynold Ubra (Foto:SAPA/Yosefina) |
SAPA (TIMIKA) - Untuk mencegah penularan Covid-19 saat pagelaran PON XX Papua Klaster Mimika, selain mematuhi protokol kesehatan (Prokes) penonton dilarang berteriak saat menonton pertandingan dan perlombaan Cabor-Cabor terlebih di dalam ruangan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika,
Reynold Ubra kepada awak media di Hotel Grand Mozza Timika, Kamis (23/9/2021).
Ia menjelaskan, saat penonton ke venue petugas akan
memeriksa aplikasi pedulilindungi, penonton juga wajib memakai masker, membawa
hand sanitizer dan masing-masing menjaga jarak.
“Kami juga akan mengukur suhu tubuh, jarak duduk atau berdiri
harus satu setengah meter. Penonton tidak perlu berteriak, cukup berikan applause
(tepuk tangan, Red) kepada atlet yang bertanding. Nanti di dalam venue ada tim
kami yang memantau,” ujarnya.
Pada kesempatan itu ia menyebutkan cakupan vaksinasi
Covid-19 untuk dosis pertama sudah mencapai 101.175 dosis, sedangkan untuk
dosis kedua telah mencapai 67.757 dosis.
“Kalau kita lihat dari proporsinya untuk dosis pertama kita
sudah menuju ke angka 60 persen dan dosis kedua menuju ke angka 40 persen.
Mudah-mudahan di hari ini kita bisa mencapai 60 persen dosis pertama dan sampai
40 persen dosis kedua,” sebutnya.
Sebagaimana yang ditargetkan minimal dosis pertama 70 persen
dari 172.185 dosis. Untuk itu, Ia berharap tanggal 2 Oktober nanti pada
saat pembukaan PON XX bisa sampai pada angka 70 persen.
“Hari ini di Dinas Kesehatan tidak bekerja sendiri tapi juga
dengan tim dari TNI dan Polri, kemudian tokoh-tokoh agama serta tokoh-tokoh
masyarakat sudah bekerja untuk mempercepat cakupan dosis minimal dosis pertama
yang 70 persen. Supaya PON XX yang ada di Mimika ini bisa disaksikan secara
langsung,” ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Mimika perlu bersyukur karena
utusan dari Satgas Polri dan dari Kemenpora sudah mengizinkan PON XX bisa ditonton
langsung oleh masyarakat.
“Mimika ini luar biasa dan tentu saja dengan cakupan dosis
seperti ini dan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan maupun target
penanganan Covid ini perlu didukung masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu dalam 15 hari terakhir positif rate dengan
jumlah spesimen di atas 300 sampel per hari masih ada di bawah rata-rata 2
persen.
Kematian tidak terjadi dalam 10 hari terakhir, angka
kesembuhan sebelumnya 86 persen sekarang sudah 97 persen.
“Saya yakin dengan sama-sama kita menerapkan protokol
kesehatan kemudian pembatasan di malam hari ini, saya pikir sangat membantu,
karena kita tahu penularan ini terjadi karena mobilitas masyarakat. PON XX ini
akan sukses bukan hanya soal anggaran, administrasi, ekonomi, prestasi, tapi
juga sukses dalam pengendalian Covid-19,” pungkasnya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar