![]() |
Tim Hand Ball Papua saat latihan di Timika (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) - Coach atau pelatih Hand Ball Papua, Jony Seprianus Sir mengatakan anak asuhnya yang baru berusia satu tahun sudah sangat siap berlaga di pekan olahraga Nasional (PON) XX Papua dan optimis meraih medali emas.
Jony menuturkan, tim hand Ball Papua yang baru dibentuk itu
dituntut untuk meraih medali emas, apalagi Papua merupakan tuan rumah pada pelaksanaan
PON XX Papua tahun 2021.
"Kita adalah tim yang baru dengan usia masih bayi. Meskipun
begitu, kita dituntut untuk meraih medali emas," ujarnya, Sabtu
(11/9/2021).
Menurut dia, putra-putri Papua memiliki potensi yang sangat
luar biasa, walaupun tergolong baru namun atlet mudah beradaptasi.
Persiapan tim secara intens sekitar satu tahun persiapan,
tapi dia optimis timnya bisa membawa nama baik Papua.
"Pengelaman saya waktu di Kalimantan Timur dan
Kabupaten Banyumas persiapan untuk ikut kejuaraan seperti ini membutuhkan waktu
sekitar 3 tahun, tapi putra-putri Papua hanya butuh sekitar satu tahun sudah
siap berlaga di PON,” ungkapnya.
Jony mengaku beberapa kali melakukan uji coba di luar daerah
dan anak asuhnya itu selalu menang.
Lawan terberat tim hand Ball Papua, lanjut dia, adalah
Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
"Kalimantan Timur lawan terberat karena mereka adalah
juara umum pra-PON, dimana tim putra meraih juara dua dan tim putri meraih
juara satu," terangnya.
Dia mengungkapkan, kendala terbesar atlet hand Ball Papua
saat ini adalah belum bisa menggunakan atau berlatih di lapangan yang
sebenarnya, lantaran lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan masih
dalam proses perbaikan.
"Kita sebagai tuan rumah seharusnya sudah menyesuaikan
tempat bertanding, tapi mau bagaimana tempatnya masih diperbaiki," ungkapnya.
Dia berharap tim hand Ball yang dipersiapkan mengikuti
kejuaraan PON tetap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Papua.
"Siapapun yang melatih hand Ball dan pengurus
berikutnya, tim yang sudah dibentuk ini tetap dipakai. Mereka punya potensi
yang sangat luar biasa, dan ketika mereka mengikuti seleksi nasional yang lolos
akan banyak, dimana secara postur dan kemampuan mereka sangat bisa. Banyak juga
generasi muda yang mulai direkrut dan diberikan pembinaan, dan mereka sangat
antusias. Saya dipastikan mereka yang masuk ke olahraga ini akan betah karena
olahraga ini sangat akrobatik," ujarnya. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar