Kapolsek Mimika Baru, AKP Oscar Fajar Rahardian,S.I.K.,M.H (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) - Terhitung sejak bulan Januari hingga awal Oktober 2021, Polsek Mimika Baru (Miru) telah menerima 200 laporan masyarakat.
Kapolsek Miru, AKP Oscar Fajar Rahardian,S.I.K.,MH saat
ditemui Salam Papua mengaku bahwa dari 200 laporan tersebut dominan merupakan
kasus penganiayaan dan KDRT. Untuk kasus penganiayaan, kebanyakan dipicu
minuman keras (Miras).
"Itu laporan dari Januari sampai awal Oktober. Namun,
semua kasus itu sudah ditangani dengan baik oleh pejabat sebelumnya. Saya masih
baru menjabat sebagai Kapolsek Miru, makanya saya masih baca-baca saja
laporannya yang ada," ungkap Oscar, Sabtu (9/10/2021).
Dijelaskan bahwa untuk pelaku kasus penganiayaan pun ada
yang masih ditahan di Rutan Polsek Miru hingga saat ini. Sedangkan kasus
lainnya kebanyakan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Banyak yang diselesaikan secara keluarga. Yang penting
ada kesepakatan dua belah pihak di hadapan kami, maka masalahnya kami selesaikan
melalui mediasi," jelasnya.
Selama pelaksanaan PON XX di Timika, menurut dia, patroli
akan semakin ditingkatkan. Demikian pun pengamanan di setiap venue pertandingan
akan terus diperketat dibantu oleh kesatuan Brimob dan TNI serta Satgas
lainnya.
"Intinya selama PON ini kita tetap jamin keamanan. Saya
baru beberapa hari bertugas di Mimika, sehingga saya belum menguasai wilayah.
Nanti akan dikuasai seiring waktu," tuturnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar