Kadistrik Kuala Kencana, Septinus Timang (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Kepala Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Septinus Timang mengatakan bahwa tahun ini pihaknya melaksanakan 9 kegiatan yang di antaranya terkait pemutahiran data penduduk di 8 kampung dan 2 kelurahan.
Pemutakhiran data penduduk ini harus dilakukan meski telah
dilakukan Dinas Kependudukan, karena dari distrik juga harus memiliki data
pembanding.
Hal ini dilakukan untuk penyesuaian penyaluran bantuan sosial
dari pusat seperti PKH dan yang lainnya. Mengingat, selama ini banyak
dipertanyakan masyarakat karena jumlah penerima bantuan tidak sesuai dengan
jumlah warga yang harusnya menerima.
“Memang dari Disdukcapil sudah keluarkan jumlahnya, tetapi
kita di Distrik juga tetap melakukan sinkronisasi (data). Kita mau supaya
selisihnya tidak jauh dari data yang dikeluarkan Disdukcapil dan Dinsos,”
katanya, Rabu (13/10/2021).
Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk di distrik
Kuala Kencana kurang lebih mencapai 28.000 jiwa berdasarkan kepemilikan KTP.
Namun, ketika dicocokkan dengan data dari tiap kampung, menjadi berbeda dan
lebih banyak dari yang didata Disdukcapil.
Dijelaskan bahwa telah melakukan koordinasi bersama Disdukcapil
agar disediakan mesin cetak data kependudukan di kantor Distrik, supaya ketika
telah rekam di kantor Disdukcapil, maka data warga terkait langsung dicetak dan
kemudian dibagi di Distrik.
“Perbedaan data dari Disdukcapil itu karena meski ada warga
yang sudah lama tinggal di satu kampung tapi tidak melapor ke Distrik dan
mengurus KTP. Itulah makanya kita lakukan pemutakhiran (data),” tuturnya.
Pemutakhiran data penduduk ini berkaitan juga dengan upaya penyusunan
profil Distik Kuala Kencana. Profil Distrik juga bertujuan agar potensi-potensi
yang ada di distrik Kuala Kencana bisa ditampilkan melalui profil dan di cover
melalui website khusus distrik Kuala Kencana yang akan dibuat. Profil ini juga
mengcover terkait persoalan tapal batas antar kampung.
“Untuk profil Distrik itu sementara kita lakukan survei.
Timnya sudah siap dan akan bekerjasama dengan tim Geo inti spasial dari
Makassar. Artinya secara teknis tim Geo inti spasial itu yang tenaga ahlinya
dan tim kami yang dampingi untuk menunjukkan tapal batas antar kampung di
delapan kampung termasuk dua kelurahan,” ujarnya.
Dari 9 kegiatan pada tahun 2021 ini, kurang lebih ada 6
kegiatan yang telah dijalankan termasuk pelantikan PKK, pertemuan atau konsilidasi
bersama tokoh-tokoh masyarakat terkait dukungan menciptakan Kamtibmas.
“Untuk kegiatan yang sudah berjalan itu, hingga bulan
Oktober ini sudah mencapai 78%. Diharapkan dalam waktu dua bulan efektif ini,
bisa diselesaikan. Targetnya selesai di bulan November supaya selanjutnya berkonsentrasi
dengan laporan masing-masing PPTK untuk kegiatannya masing-masing,” ujarnya.
(Acik)
0 komentar:
Posting Komentar