Gerard Christopher George Pantouw, S.E (kiri) dan Gregory Ignacito Jeremy Pantouw (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) - Atlet judo kakak beradik dari DKI Jakarta, Gerard Christopher George Pantouw, S.E dan Gregory Ignacito Jeremy Pantouw bangga bisa menyumbangkan emas pada PON XX Papua dan mengaku puas dengan semua pelayanan selama di Timika.
Gerard Christopher George Pantouw, S.E, yang biasa disapa
Gary Pantouw ini mendapatkan medali emas di nomor individu 81 kilogram putra
dan medali perak di nomor beregu campuran.
Ia mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang sudah
didapatkannya tersebut.
“Puji Tuhan atas berkat dan karuniaNya saya bisa mendapatkan
medali emas di nomor individu 81 kilogram putra dan silver di nomor beregu
campuran. Saya merasa bangga dengan hasil yang saya dapatkan. Puji Tuhan kami
dapat bertanding dengan baik dan semaksimal mungkin untuk PON 2021 ini,” ungkap
pria kelahiran Bogor, 5 Mei 1995 ini, Kamis (14/10/2021).
Untuk nomor pertandingan individu 81 kilo gram, Gary
berhasil menundukan lawannya dari Bali pada babak semi final dan atlet Pelatnas
dari Jawa Barat pada babak final selama 18 menit.
Sementara untuk nomor beregu campuran putra, pria yang
menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 70 Jakarta, dan pendidikan terakhirnya
di Bina Nusantara University ini, dalam babak penyisihan berhasil mengalahkan
atlet dari Jawa Tengah, dalam babak semifinal juga mengalahkan atlet Jawa
Tengah dan dalam babak final dikalahkan atlet dari Bali. Ia pun harus puas
dengan medali perak.
Di samping itu, anak kedua dari 3 bersaudara dari orangtua
Perry Pantouw dan Yenny Pantouw ini mengaku semua pelayanan yang ia dapatkan selama
di Timika cukup memuaskan.
“Pelayanan medis sudah cukup baik. Pelayanan di venue sudah
cukup berstandar internasional, over all cukup memuaskan,” ungkap suami dari
Josefin Evelya Tania, yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Kementerian
Pemuda dan Olahraga RI ini.
Ia menceritakan mulai aktif di dunia judo sejak Januari 2008
dan sudah mengikuti banyak kejuaraan dan berhasil menyabet 25 medali. Kejuaraan
yang diikuti mulai tingkat daerah, nasional bahkan internasional.
Kejuaraan-kejuaraan yang sudah diikuti yakni Asian
Youth Games (Asian Games Remaja) adalah ajang multi cabang olahraga
yang diselenggarakan empat tahun sekali untuk melengkapi
ajang Asian Games tahun 2009 di Singapura dan berhasil menyabet medali
emas.
Kemudian pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun
2010 di Yogyakarta, ia berhasil membawa pulang medali perunggu. Di ajang
Popnas 2012 di Riau ia menyabet medali emas.
Kemudian pada kejuaraan PON 2012 di Riau, ia mendapatkan
medali perunggu, di Southeast Asian Games (SEA Games) tahun 2015 di Singapura
berhasil mendapatkan medali emas, pada PON 2016 di Jawa Barat mendapat medali
emas dan pada PON XX Papua 2021 ia kembali menyabet medali emas.
Sebelumnya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2014
sampai 2019 kelas 81 kilogram, ia mendapatkan medali emas selama 6 tahun
berturut-turut.
Kejuaraan-kejuaraan lain yang diikuti sebelumnya adalah
pertandingan antar club DKI, kejuaraan Jabodetabek, Lampung junior, kejuaraan
daerah dan Kejurnas junior pertama 2008.
“Saya sangat bersykur dengan semua prestasi yang sudah saya dapat
di Judo ini. Saya mengikuti Judo dari tahun 2008 karena arahan orang tua agar
bisa menjadi manusia yang disiplin dan bertanggung jawab dalam kehidupan,” kata
Gary.
Menurutnya, perjalanan karir di Judo penuh dengan suka duka,
namun ia tetap jalankan prosesnya dengan ikhtiar dan penuh semangat.
“Puji Tuhan hasil tidak mengkhianati perjuangan. Nikmati
prosesnya. No pain no gain!,” serunya.
Sementara itu, adiknya Gregory Ignacito Jeremy Pantouw,
S.Ikom yang biasa disapa Jeremy juga berhasil mendapat medali emas pada
PON XX Papua ini.
Ia berhasil menundukan lawannya dari tuan rumah Papua dalam
final di kelas 90 kilogram putera beregu.
Pria kelahiran 14 April 1997 yang merupakan anak ketiga ini
sudah banyak sekali mengikuti kejuaraan baik di tingkat Kejurnas, PON, SEA
Games dan banyak kejuaraan international, sampai ia lupa jumlah medali yang
sudah dikumpulkannya.
“Medali ga keitung,” ujar pemuda lulusan Universitas Bina
Nusantara tahun 2020 ini.
Jeremy yang pernah juga jadi finalis Abang None Jakarta ini
mengaku sangat bahagia bisa kembali mendapatkan medali emas di PON XX 2021
Papua ini.
Jeremy yang mulai aktif di dunia judo sejak kelas 5 SD ini mengatakan
hal yang sama dengan kakaknya, mengaku puas dengan pelayanan yang dirasakan
selama di Timika meskipun masih ditemukan beberapa kekurangan.
“Pelayanannya cukup memadai walau masih banyak yang kurang,”
ungkap bintang iklan Shopee bersama Joe Taslim ini. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar